MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, dirinya memiliki hak prerogatif penuh dalam menyusun dan memilih nama-nama calon menteri untuk periode kedua kepemimpinannya yang akan dimulai bulan Oktober mendatang.
“Kabinet itu adalah hak prerogatif Presiden. Menteri itu adalah pembantu (Presiden, red),” tegas Jokowi kepada wartawan, Rabu (14/8).
Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan ia akan melihat kondisi masyarakat dalam menanti pengumuman nama-nama Menteri yang masuk pada kabinet periode mendatang.
Meskipun banyak partai koalisi yang menekan Jokowi, namun hal itu tak dapat mempengaruhi keputusan Jokowi dalam merumuskan tim kabinetnya nanti.
Menurutnya, ia akan mengumumkan saat kebutuhan sudah sangat mendesak. Kata Jokowi, semakin cepat adalah semakin baik.
Sedangkan mengenai komposisi menteri pada kabinet mendatang, Presiden Jokowi memberikan gambaran, akan didominasi kaum profesional. Persentasenya sekitar 55% profesional sementara yang berlatar belakang partai politik sekitar 45%.
Dari segi usia, ia pun tidak memungkiri jika pada kabinet mendatang akan ada yang berusia muda, berumur antara 25-35 tahun.
“Ya ada yang umur-umur itu betul, yang muda, yang setengah muda, campur lah, ada yang setengah tua ada juga,” tukasnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyatakan pihaknya sedang berupaya…
MONITOR, Depok- Sebanyak 199 warga dari 278 bidang lahan atas nama Kementerian Agama berkumpul untuk…
MONITOR, Jakarta - Pada penyelengaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah.…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan…
MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…