BERITA

Optimalkan Intensif Pajak, Ketua DPR RI Harap Makin Banyak Perusahaan Nasional Go Public

MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap makin banyak perusahaan nasional yang melakukan go public (penawaran saham kepada publik). 


Menurut dia, semakin banyak perusahaan yang bisa go public di Bursa Efek, tentu akan semakin memberikan keuntungan bagi perekonomian nasional.


“Bagi perusahaan sendiri bisa mendapat keuntungan tambahan modal dari masyarakat guna mengembangkan kegiatan unit usahanya, disamping bisa meningkatkan nilai ekuitas perusahaan itu sendiri,” kata Bamsoet, Selasa (25/6).


Ia juga mengatakan, makin banyaknya perusahaan yang melantai di bursa efek dapat menikmati juga berbagai insentif pajak yang diberikan pemerintah. Tentunya, merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2013 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka.


“Pasal 2 ayat (1) PP No. 56 Tahun 2015 menyebutkan bahwa Wajib Pajak badan dalam negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5 persen lebih rendah dari tarif Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan dalam negeri,” terangnya.


“PP tersebut menjadi bukti nyata betapa Presiden Joko Widodo terus berupaya memajukan pengusaha nasional agar mencatatkan sahamnya di bursa efek,” ucap dia.


Oleh karena itu, politikus Golkar itu menyarankan agar para pengusaha tidak menyiayiakan kesempatan tersebut.

“Selain mendapat keringanan pajak, perusahaan juga bisa mempertahankan kelangsungan usahanya. Citra dan image perusahaan juga menjadi lebih bergengsi dibanding yang belum melantai di bursa efek,” paparnya.


Selain itu, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini berharap berbagai perusahaan yang telah mencatatkan dirinya di bursa efek bisa berkontribusi dalam peningkatan ekspor Indonesia.


Semakin membengkaknya defisit transaksi berjalan Indonesia pada kuartal I tahun 2019 menjadi 2,6 persen dari produk domestik bruto, menuntut dia, perlu adanya diversifikasi ekspor yang tidak hanya mengandalkan minyak kelapa sawit dan batubara sebagai sektor unggulan. 


“Sebagai sebuah bangsa, kita harus saling bahu membahu. Antara pemerintah sebagai eksekutif, DPR RI sebagai legislatif, maupun kalangan swasta sebagai bagian dari civil society, semua harus memberikan yang terbaik di bidangnya masing-masing,” pungkas Bamsoet.

Recent Posts

Live Streaming Ipswich Town vs Manchester United, Sekarang!

MONITOR, Jakarta - Berikut jadwal sepakbola malam ini menyajikan laga menarik antara Ipswich Town bertemu…

3 jam yang lalu

KPK dan Kementerian Imipas Gelar Audiensi Pemberantasan Korupsi

MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…

6 jam yang lalu

Hadirkan Ajang Karbon Netral, Pelari Apresiasi Pertamina Eco RunFest 2024

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…

9 jam yang lalu

Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta untuk Juara MTQ Internasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…

11 jam yang lalu

Kemenag Perjuangkan Juara MTQ Internasional Diangkat Jadi PNS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…

11 jam yang lalu

Oppo Jadi Mitra PSSI, Erick Thohir: Dorong Timnas Terus Jaga Trust

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…

12 jam yang lalu