MONITOR, Jakarta – Kick off pelaksanaan pengadaan proyek transportasi publik Moda Raya Terpadu (MRT) fase 2 Bunderan Hotel Indonesia (HI) hingga Kota sudah dimulai, Rabu (19/6) kemarin. Pembangunan itu ditargetkan rampung pada tahun 2024.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Wiliam mengatakan pendanaan pembangunan MRT Fase 2 tersebut diprediksi bakal menghabiskan anggaran Rp 22,5 triliun. Dana itu seluruhnya merupakan pinjaman dari Jepang.
“Jadi kontrak kita on target ya kalau semua berjalan sesuai rencana sampai ke kota itu akan kita selesaikan di tahun 2024,” kata Willian di Jakarta, Kamis (20/6).
Willian menuturkan bahwa pengerjaan Fase 2 MRT Jakarta HI sampai dengan Kota sepenuhnya akan dibangun di bawah tanah menggunakan terowongan.
William menjelaskan, alasan pihaknya melakukan pembangunan Fase 2 MRT ini sepenuhnya di bawah tanah lantaran terdapat kali dan sungai di kawasan Harmoni.
“Kalau yang Fase 2 MRT yang sampai ke Kota 100 bawah tanah,”jelasnya.
Lebih lanjut, William mengungkapkan, bahwa sejumlah paket proyek fase 2 MRT sudah dalam proses lelang, seperti pembangunan substation di Monas.
“Untuk paket proyek dari Bundaran HI ke Harmoni sedang dalam proses lelang, direncanakan selesai dan kita akan mendapatkan pemenangnya kira-kira pada Bulan November serta mudah-mudahan bisa segera kita mulai,”pungkasnya.