Jumat, 26 April, 2024

Sepeda Non Lipat Kini Boleh Masuk Ratangga MRT Jakarta

MONITOR, Jakarta – Sepeda non lipat kini diperbolehkan masuk ratangga dan memasuki stasiun serta MRT. Kabar baik ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

Di dalam Ratangga dan stasiun MRT kini telah disiapkan fasilitas akses sepeda non lipat. Dimulai dari tempat peletakan sepeda, rel sepeda di tangga, lalu ada tanda akses jalur sepeda tersebut mulai dari tangga masuk stasiun, pintu akses masuk MRT, hingga saat keluar stasiun.

Anies menjelaskan, selama masa uji coba ini, sepeda non lipat disediakan area prioritas pada gerbong terakhir rangkaian Ratangga, maksimal untuk 4 sepeda.

“Sepeda yang diperbolehkan masuk gerbong adalah sepeda reguler atau yang biasa digunakan oleh warga, dengan dimensi maksimal yang diperbolehkan, yakni 200 sentimeter X 55 sentimeter X 120 sentimeter, dengan lebar ban maksimal 15 sentimeter,” terang Anies.

- Advertisement -

Selain itu, pihak MRT menerapkan jam khusus untuk mengangkut sepeda non-lipat. Pada hari Senin hingga Jumat, penumpang yang membawa sepeda non-lipat diperbolehkan naik kecuali pada jam sibuk, yakni pukul 07.00-09.00 dan pukul 17.00-19.00 WIB.

Sementara pada Sabtu dan Minggu, sepeda non-lipat diperbolehkan masuk selama jam operasional kereta. Pembatasan ini dilakukan guna mengurangi potensi penumpukan penumpang.

“InsyaAllah dengan terobosan ini makin memperluas akses pesepeda dan meningkatkan minat menggunakan transportasi publik. Saat ini sepeda non lipat bisa mengakses Ratangga dari Stasiun MRT Lebak Bulus, Stasiun MRT Blok M, serta Stasiun MRT Bundaran HI,” terang Anies.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER