MONITOR, Jakarta – Hari Minggu (9/6) diprediksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bakal menjadi puncak arus balik. Namun demikian Tito memastikan kalau arus balik sudah terjadi di tanggal 7 dan 8 Juni 2019.
“Kalau melihat dari pengalaman tahun-tahun lalu, biasanya sebagian besar masyarakat akan memilih pulang pada Minggu 9 Juni 2019, yang merupakan hari terakhir libur bagi kebanyakan karyawan dan pekerja,” ujar Tito.
Dikatakan Tito, penumpukan serta kemacetan tentu akan mudah ditemukan ketika banyak kendaraan roda empat maupun roda dua kembali ke wilayah Jakarta pada waktu yang sama.
Untuk itu, Tito memberikan beberapa tips agar perjalanan pulang masyarakat terhindar dari kemacetan panjang.
1.Pulang Lebih Awal
Bagi masyarakat yang sudah lama balik ke kampung halaman, disarankan untuk menghindari puncak arus balik dan kembali ke Jakarta lebih awal. Menurut Kapolri, selain mengurangi kepadatan lalu lintas, pemudik juga kemungkinan kecil terjebak macet.
2.Pantau Media Sosial
Media sosial, kata Kapolri, dapat dimanfaatkan untuk mengetahui informasi tentang adanya kecelakaan atau titik-titik kemacetan.
3.Aplikasi Penunjuk Jalan
Aplikasi penunjuk jalan, seperti “Google Maps”, bisa membantu pemudik mencari jalur-jalur alternatif ketika wilayah yang hendak dituju sedang padat.
4.Manfaatkan Cuti
Karyawan dan pekerja yang bisa meminta cuti atau hari libur tambahan pada perusahaannya bisa pulang lebih lambat dan menghindari puncak arus mudik.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…