MONITOR, Jakarta – Putra Sulung Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku jika kabar kepergian sang ibundanya sempat mengagetkan pihak keluarga.
Sebab, sebelumnya, kondisi ibunda sempat dikabarkan membaik sehingga membuat keluarga optimis terkait kesehatannya.
“Kepergian beliau (Ani) sangat mengagetkan kita semua. Dua minggu sebelum memasuki 3 hari masa kritis sebenarnya beliau telah menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Kami sekeluarga optimis untuk kesembuhan Bu Ani,” kata AHY, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6).
“Namun Tuhan berkehendak lain. Allah SWT memanggil Ibu Ani Yudhoyono di penghujung bulan Ramadhan, bulan yang mulia, penuh berkah dan ampunan ini,”tambahnya.
Komandan Kogasma Partai Demokrat itu menilai ibunya sebagai sosok yang tegar, ia menyebut ketegaran Ani terlihat saat dirinya mengetahui mengidap kanker darah.
“Sebagai perempuan yang lahir dari keluarga prajurit, menjadi istri prajurit, dan ibu dari anak yang prajurit, Bu Ani dibentuk dan terbentuk dengan pribadi yang tegar. Karakter itu konsisten hingga akhir hayatnya,” sebut dia.
Meski sempat meneteskan air mata saat mengetahui dirinya mengidap penyakit mematikan. Namun, kata AHY, sang ibunda yang akrab disapa memo tidak akan menyerah melawan penyakit yang dideritanya.
“Saat beliau tahu vonis dokter, Bu Ani seraya meneteskan air mata dan mengatakan saya pasrah tapi saya tidak menyerah,” pungkas kakak dari Eddi Baskoro Yudhoyono (Ibas) itu.
