MONITOR, Kupang – Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, dua pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) dinyatakan meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu, mengungkapkan bahwa kedua pejabat tersebut adalah Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Ekonomi Pembangunan Ferdi Kapitan yang meninggal pada Rabu (13/1/2021) dan Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTT Berto Lalo yang meninggal pada Sabtu (6/2/2021).
“Pemerintah Provinsi NTT ikut berbela sungkawa dan atas meninggalnya kedua pejabat ini dalam kurun waktu satu bulan terakhir,” ungkapnya kepada wartawan, Kupang, NTT, Sabtu (6/2/2021).
Marius mengatakan, korban meninggal terakhir yakni Berto Lalo, dimakamkan pada Sabtu (6/2/2021) pagi sesuai protokol pemakaman Covid-19.
Lebih lanjut, Marius menyampaikan, kasus penyebaran Covid-19 saat ini menjadi ancaman serius bagi NTT, karena terus meningkat dan tak memandang kalangan pejabat atau masyarakat sipil.
Untuk itu, menurut Marius, pihaknya terus mengimbau masyarakat agar disiplin dan menaati protokol kesehatan dengan prinsip 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan atau menjaga jarak.
“Kesadaran untuk taat terhadap protokol kesehatan harus kita tingkatkan bersama guna melindungi diri kita dan keselamatan sanak keluarga maupun masyarakat sekitar kita,” katanya.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 NTT mencatat, hingga 5 Februari 2021, terdapat 5.994 warga NTT terpapar Virus Corona itu sejak pandemi Covid-19 melanda pada Maret 2020 lalu.
Dari jumlah kasus itu, 152 orang meninggal dunia, 3.034 orang dinyatakan sembuh dan 2.808 orang sedang dalam perawatan medis dan karantina.
