MONITOR, Jakarta – Aksi demonstrasi yang terjadi di Kantor Bawaslu RI tadi malam, Selasa (21/5), sempat ricuh. Para demonstran berhadap-hadapan dengan aparat hingga terpaksa dibubarkan dengan siraman gas air mata.
Melihat kericuhan yang terjadi, putri KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid meminta agar Prabowo, Sandi dan para tim BPN untuk mampu mengendalikan massanya yang ikut aksi demonstrasi.
“Pak Prabowo, Bang Sandi dan termasuk bang Dahnil dkk wajib mengendalikan proses menyampaikan aspirasi dari kelompok Anda,” ujar Alissa Wahid, pagi ini, Rabu (22/5).
Menurut dia, pemimpin tidak hanya asal meminta pengikutnya turun namun harus berkewajiban mengatur strategi dan mengendalikan semua proses yang berlangsung.
“Pemimpin tidak bisa hanya meminta pengikutnya melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Pemimpin mengatur strategi dan mengendalikan proses,” imbuhnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa kesejahteraan guru terus menunjukkan perkembangan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memimpin acara sekaligus mengibarkan bendera start penanda…
MONITOR, Tangsel - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA), Sekretariat…
MONITOR, Jakarta - Prajurit TNI bergerak cepat merespons situasi pasca erupsi Gunung Semeru, Tim Aju…
MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengatakan, generasi muda merupakan infrastruktur sosial…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat fondasi industri otomotif sebagai sektor penggerak utama perekonomian…