MONITOR, Jakarta – Masa jabatan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berakhir pada 21 Desember 2019 mendatang, sehubungan dengan hal itu Presiden RI Joko Widodo dikabarkan telah menunjuk sembilan anggota Penita Seleksei (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK.
Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 54/P Tahun 2019 Tentang Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2019-2013. Dari keterangan tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin diketahui penetapan tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada hari ini, Jumat, 17 Mei 2019.
Maka sejak Keputusan Presiden ditetapkan, Pansel Capim KPK 2019-2013 segera bertugas menyaring dan mengusulkan nama-nama calon kepada Presiden hingga terbentuknya pimpinan KPK periode 2019-2013.
Dalam keputusannya Presiden Jokowi menetapkan Yenti Ganarsih, seorang akademisi Dosen Fakultas Universitas Trisakti dan Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia sebagai ketua merangkap anggota, sementara untuk wakil ketua pansel diisi oleh Mantan Plt. Pimpinan KPK, Indriyanto Senoadji.
Sementara untuk anggota diisi nama-nama yang tak asing di masyarakat, diantaranya pendiri LSM Setara Institute Hendardi dan Direktur Imparsial, Al Araf. Dari perwakilan pemerintah juga menempati posisi anggota, diantaranya staf Ahli Bappenas, Diani Sadia dan Direktur Jendral HAM Kementerian Hukum dan HAM, Mualimin Abdi.
Berikut Susunan lengkap keanggotaan Pensel Capim KPK 2019-2023;
Ketua merangkap Anggota:
Dr. Yenti Ganarsih, S.H., M.H.
Wakil Ketua merangkap Anggota:
Prof. Dr. Indriyanto Senoadji, S.H., M.H.
Anggota:
1. Prof. Dr. Harikristuti Harkrisnowo
2. Prof. Dr. Marcus Priyo Gunarto, S.H., M,Hum.
3. Prof. Dr. Hamdi Moeloek
4. Dr. Diani Sadia Wati, S.H., LL.M.
5. Dr. Mualimin Abdi, S.H., M.H.
6. Hendardi, S.H.
7. Al Araf, S.H., M.T.
