PARLEMEN

Wacana Gunakan e-Counting, Bamsoet: Perlu Ada Evaluasi Pemilu 2019 Dulu

MONITOR, Jakarta – Wacana Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menggunakan e-counting dalam penyelenggaraan Pilkada dan Pemilu mendatang disambung baik oleh politisi Senayan.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) misalnya. Ia mendorong agar semua pihak melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu 2019 serta mengkaji kembali Undang-Undang No.6 Tahun 2017 tentang Pemilu.

“Terutama terhadap perlunya segera diterapkan sistem pemilu yang murah, efisien dan tidak rumit serta tidak memakan banyak korban, baik terhadap penyelenggara pemilu, pengawas maupun pihak keamanan, jadi bukan hanya sekedar e-counting, tapi e-voting yang bisa dimulai pada Pilkada serentak mendatang,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (26/4).

Menurut dia, penerapan sistem elektronik kedepan tidak hanya harus soal menghemat tenaga dan biaya yang mencapai triliunan rupiah saja, melainkan mempermudah dan mempercepat proses penghitungan suara, sehingga bisa meminimalisasi jatuhnya korban jiwa.

“Mendorong KPU untuk mempersiapkan sarana maupun prasarana, dan melakukan kajian secara matang terhadap rencana pelaksanaan Pilkada dan Pemilu jika menggunakan sistem e-voting, agar dapat menjamin kelancaran, keamanan, dan ketertiban pada pelaksanaan Pilkada dan Pemilu mendatang,” imbaunya.

“Dengan selalu mengedepankan prinsip bekerja dengan transparan, berintegritas, profesional, dan menjaga independensi,” tambahnya.

Tidak hanya itu, mantan ketua komisi III DPR RI itu juga mendorong agar fraksi-fraksi di DPR RI sebagai perpanjangan tangan partai politik untuk mengembalikan sistem pemilu yang terpisah antara eksekutif (Pilpres dan pilkada) dan Pileg (DPR RI, DPD dan DPRD).

“Seperti pemilu lalu namun dengan modifikasi Pilpres berbarengan dengan pilkada serentak dan pileg secara terpisah. Jadi dalam lima tahun hanya ada dua agenda pemilu/pilkada,” pungkas Bamsoet.

Recent Posts

Jasa Marga Gelar Temu Pelanggan di Kota Medan Wujudkan Komitmen Melayani Sepenuh Hati bagi Pengguna Jalan Tol

MONITOR, Medan - Dalam rangka mewujudkan pelayanan sepenuh hati bagi pengguna Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa…

6 jam yang lalu

Gandeng PTKIN, Kemenag Terus Matangkan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren

MONITOR, Tulungagung - Upaya Kementerian Agama dalam memperkuat tata kelola pendidikan pesantren memasuki tahap strategis…

10 jam yang lalu

UU KUHAP Baru Atur Pengamatan Hakim Bisa Jadi Alat Bukti, DPR Tekankan Soal Akuntabilitas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez menegaskan bahwa penambahan aturan 'pengamatan…

10 jam yang lalu

Kementerian UMKM Perkuat Klaster Fesyen dan Kerajinan Tangan Lewat Holding UMKM

MONITOR, Jateng - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperkuat ekosistem rantai pasok industri…

11 jam yang lalu

Ratusan Peterjun Kostrad Hiasi Langit Kota Pulau Timah

MONITOR, Jakarta - Komandan Batalyon Yonif Para Raider 501/BY Divisi 2 Kostrad Letkol Inf I…

13 jam yang lalu

Penghasilan Rp100 Juta Terima Subsidi BPJS, DPR Dorong Pemutakhiran Data PBI

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini menyoroti temuan adanya peserta…

14 jam yang lalu