PERTANIAN

Resmikan Museum Pertanian, Mentan: Optimistis Menatap Masa depan

MONITOR, Bogor – Kementerian Pertanian secara resmi telah membuka Museum Pertanian di Bogor hari ini Senin (22/04). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap museum tersebut dapat mengispirasi anak muda Indonesia untuk membangun pertanian.

“Kami ingin pemuda-pemuda siapapun yang datang ke museum ini tidak saja belajar pertanian Indonesia di masa lalu, tetapi juga masa sekarang, dan optimis menatap ke depan. Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045,” kata Amran. “Langkahnya sudah jelas, karena sumberdayanya sudah ada, teknologinya juga sudah ada,” tambahnya.

Penerapan teknologi seperti mekanisasi olah lahan hingga hilirisasi diharapkan dapat menekan biaya produksi petani, menambah indeks pertanaman, dan meningkatkan produktivitas. Muaranya menurut Amran adalah kesejahteraan petani.

Menurutnya, salah satu upaya menarik pemuda Indonesia untuk bertani adalah dengan mentansformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern. “Penggunaan teknologi pertanian modern itu mutlak, tak bisa dielakkan,” jelas Amran.

Amran juga mengingatkan bahwa Indonesia punya sumberdaya yang luar biasa melimpah untuk bisa mewujudkan lumbung pangan dunia 2045. Salah satu optimisme itu terlihat pada keberhasilan Kementan dalam menerapkan teknologi modern pertanian untuk lahan rawa seperti water management, mekanisasi, hingga teknologi hilirisasi.

Data Kementan menyebutkan terdapat 10 juta hektare lahan rawa yang potensial untuk menjadi lahan pertanian masa depan. “Kalau kita garap dengan baik dengan teknologi modern, dan bisa panen tiga kali setahun, lahan rawa ini bisa menghidupi populasi Indonesia sampai 1 milyar penduduk pada 100 hingga 200 tahun,” terang Amran.

Amran juga mencontoh lain bagaimana optimisme itu dibangun adalah dengan kemampuan Indonesia dalam menerapkan bioenergi B100 yang berhasil dikembangkan oleh peneliti Kementan. Dengan demikian Indonesia diharapkan tidak kesulitan sumberdaya energi baru dan terbarukan dengan menggunakan crude palm oil (CPO).

“Tahun ini pertama dalam sejarah dunia, Indonesia berhasilan menerapjab B100. Negara tetangga baru B7 menuju B10, Indonesia sudah melakukan lompatan dengan melakukan ujicoba pada mobil 6000 km dengan 100 persen minyak sawit,” papar Amran.

Recent Posts

Terbang Ke Arab Saudi, Tips bagi Jemaah Haji untuk Menjaga Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Arab Saudi.…

24 menit yang lalu

Genjot Produksi Padi, Kementan Gerakan Percepatan Tanam di Kebumen

MONITOR, Kebumen - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan terus berkeliling…

2 jam yang lalu

Kemenpora Mendukung Upaya Redesain Website DPR RI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan kepada Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR…

5 jam yang lalu

Mendag Zulhas Ajak Pelaku Usaha Penuhi Standar Potong Hewan Unggas

MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…

13 jam yang lalu

Babinsa Kuala Kencana Beri Motivasi Kepada Petani Nanas

MONITOR, Jakarta - Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Kodim 1710/Mimika Serka Juventino melaksanakan kegiatan Komsos dan…

13 jam yang lalu

Menag: Rekomendasi BPK Menjadi Baseline Tindaklanjut

MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…

18 jam yang lalu