POLITIK

Novel Baswedan Dituding Berpolitik, Ini Kata Jubir KPK

MONITOR, Jakarta – Dua kelompok massa yakni dari Aliansi Pemuda Mahasiswa Pengawas KPK dan Korps Mahasiswa dan Pemuda NKRI (Kompan) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung KPK Jakarta. Mereka menuding KPK sudah tidak independen menyusul isu penyidik senior Novel Baswedan sebagai orang partai politik.

Bersamaan dengan aksi tersebut, peringatan dua tahun teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Novel Baswedan oleh massa yang mengatasnamankan Wadah Pegawai KPK juga tengah digelar di depan Gedung Merah Putih KPK Jalan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).

Acara peringatan Dua Tahun Novel dijadwalkan berlangsung pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB dan diimeriahkan dengan beragam acara seperi Panggung Rakyat : Aksi Damai, Orasi, Deklarasi Anti Korupsi dan Musik. Kemudian pada pukul 19.00 WIB, akan ada Sarasehan Budaya di Lobby Gedung Merah Putih KPK, oleh Cak Nun.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah yang kebetulan tengah berada diatas panggung menjawab berbagai tudingan dalam aksi tandingan itu. Febri menegaskan bahwa KPK adalah institusi yang independen.

“KPK adalah institusi yang independen. Kami pastikan itu. Sikap kita sama. Kami tegaskan seluruh pimpinan, staf dan seluruh pegawai KPK, yang berjumlah lebih dari 1.600 orang tidak boleh terafiliasi dengan partai politikndan juga politik praktis,” tegas Febri.

Terkait isu yang berkembang, bahwa ada salah satu pengurus partai menyebutkan Novel orang kita, Febri memastikan itu tidak benar atau hanya klaim.

“Jadi jika ada yang mengklaim ada orang yang dekat dengan Novel atau KPK, itu klaim sepihak. Sikap KPK sudah jelas. Ada isu-isu, itu ingin KPK ditarik ke ranah politik dan KPK menolak,” ujarnya.

“Kita tidak melarang. Demonstrasi yang menolak KPK juga kami dengar karena itu aspirasi publik yang dijamin Undang-Undang,” pungkasnya.

Recent Posts

OPM Bunuh Warga Sipil, Aksi Biadab, Kejahatan Kemanusiaan dan Pelanggaran HAM Berat

MONITOR, Jakarta - Menyikapi pemberitaan yang beredar terkait aksi keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM)…

37 menit yang lalu

Puan Soroti Anak Jadi Korban Kejahatan Siber, Literasi Digital Harus Jadi Gerakan Nasional

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…

7 jam yang lalu

DPR: Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Biadab, Harus Dihukum Seberat-beratnya!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…

10 jam yang lalu

Terima Masukan Koalisi Sipil Soal RKUHAP, DPR Dinilai Komitmen Libatkan Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…

10 jam yang lalu

DPR Minta RSHS Di-banned Buntut Kasus Kekerasan Seksual Dokter, Ini Bukan Hanya Ulah Oknum!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…

10 jam yang lalu

Puan: Kekerasan Seksual Dokter PPDS Jadi Pukulan Dunia Medis RI, Penanganan Hukum Harus Berpihak Pada Korban!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan…

11 jam yang lalu