Jumat, 19 April, 2024

Ikhwanul Muballighin Beberkan 4 Alasan Pilih Jokowi-Ma’ruf Amin

MONITOR, Jakarta – Ikhwanul Muballighin mengadakan Halaqoh Nasional Gerakan IM Jamin (Ikhwanul Muballighin untuk Jokwi-Ma’ruf Amin) dan Silaturahim para Muballigh Se jawa barat, Banten dan DKI Jakarta, mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Ir. Joko Widodo  – Kiai Maruf Amin periode 2019-2024 di Pondok Pesantren Nurul Ibad, Jalan lubang buaya Jakarta Timur pada Minggu malam (31/3/2019).

Koordinator Nasional Nasional Gerakan IM Jamin (Ikhwanul Muballighin untuk Jokwi-Ma’ruf Amin), Prof. Rokhmin Dahuri dalam sambutannya membeberkan empat alasan mengapa harus memilih pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Keempat alasan itu menurut pakar kemaritiman yang juga guru besar IPB tersebut adalah kebijakan, kepemimpinan, keluarga, dan ulama.

“Pertama, kebijakan dan hasil kerja Jokowi-JK seperti tahun ini secara faktual sangat bagus (on the track). Hal itu tercermin dari cara kepemimpinan Jokowi  tingkat kemiskinan menjadi 9.8% atau dibawah 10%. “Itu dalam sejarah NKRI baru pertama di bawah 10%. Bayangkan tahun 70 tingkat kemiskinan kita 60%. Semua ini data statistik dari BPS,” ujarnya.

- Advertisement -

Baca :Dihadiri Ma’ruf Amin, Gerakan Ikhwanul Mubalighin Gelar Halaqoh di Ponpes Nurul Ibad

Rokhmin melanjutkan, besaran ekonomi Indonesia mulai tahun lalu mencapai 1.1 triliun. Dalam sejarah NKRI, hal ini baru pertama kali dari 193 negara di dunia hanya 16 negara yang besaran ekonominya produk domestik brut nya di atas 1 triliuan.

“Dan Indonesia masuk ranking 16. Walaupun memang masih banyak PR, kemiskinan masih ada. Oleh karena itu, ada program pembagian sertifikat tanah, kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, pembangunan insfrastruktur. Hal itu untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan atau distaritas baik antar penduduk maupun antar wilayah,” paparnya.

Alasan kedua, lanjut Rokhmin, Gaya (style) kepemimpinan Jokowi mudah dijangkau oleh rakyat. Apapun penilaian orang beliau suka menyapa, selfie bersama rakyat dibandingkan presiden yang lalu.

“Sama dengan Bung Karno yang mudah dijangkau rakyat. Jokowi turun ke bawah, dalam catatan sejarah tidak ada frekuensi kunjungan ke daerah seperti yang dilakukan Jokowi,” tambahnya.

Ketiga, lanjutnya, fakta ekonomi keluarganya, dari sisi bisnis anaknya tidak cawe-cawe ke pemerintah. “Tidak seperti zaman dulu anak-anak presiden heboh di dunia bisnisnya,” ungkap mantan Menteri Kelautan era Presiden Gusdur dan Megawati Soekarnoputri itu.

Alasan keempat, ujar Rokhmin, adalah figur Kiai Maruf Amin sebagai seorang ulama, iman dan takwa akan ditumbuh kembangkan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER