OPINI

Demokratisasi Kepemimpinan Muda

Oleh: Neng Ulfah*

Dua bulan menjelang pesta demokrasi serentak pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2019, masyarakat Indonesia tengah menghadapi persoalan seleksi kepemimpinan. Pertaruhan dalam Pemilu 2019 ini banyak politisi muda yang berlomba-lomba untuk kemaslahatan ummat, tanpa harus memilih partai apa pun yang penting kekuasaan mampu membantu kehidupan rakyat semakin lebih baik.

Politisi muda yang mencalonkan sebagai anggota dewan berpotensi mendulang dan mendongkrak elektabilitas pemimpin muda untuk menjadi pemimpin masyarakat. Tak heran jika banyaknya politisi muda yang ingin mengabdi pada masyarakat disebabkan karena peran serta komitmen tersebut. Sehingga, mau tidak mau masyarakat paling tidak memberikan kepercayaan dan peluang bagi generasi muda yang ingin memimpin ummat ke depannya.

Model demokrasi seperti di Indonesia setidaknya menjadi instrument penting bagi calon pemimpin muda dalam upaya membangun daerah supaya bisa lebih progresif dan produktif, karena setiap gerenasi muda adalah calon pemimpin yang mampu menata kehidupan masyarakat demi tercapainya kesejahteraan dan keadilan.

Di tengah pemilihan umum (Pemilu) mendatang tentu akan menjadi harapan kita semua, khususnya masyarakat agar peluang emas ini jatuh pada peran generasi muda sebagai calon pemimpin yang mempunyai sikap peduli terhadap masa depan masyarakat, bangsa dan negara. Karena itu, pemimpin muda hanya bisa ditentukan oleh masyarakat yang punya hak untuk memilih.

Sebab itu, semua persoalan dan keinginan generasi pemimpin muda menunjukkan eksistensinya terhadap komitmen yang ingin dicapai demi kemaslahatan ummat, tetapi tidak karena alasan syahwat politik semata yang ingin memegang kekuasaan. Karena itu, bagi penulis sebagai generasi milenial yang merasa terpanggil mengabdi kepada masyarakat tentu hal ini menjadi harapan baru kedepannya.

Momentum Pemilu 2019

Pemilu 2019 adalah momentum politik besar yang setidak-tidaknya dimanfaatkan oleh generasi milenial yang maju sebagai calon legislatif atau dewan perwakilan rakyat. Artinya, dengan lahirnya pemimpin muda ini tentu menjadi tantangan baru dalam mewujudkan perubahan. Sehingga, dengan amanah tersebut bisa dijadikan jembatan antara pemerintah dan masyarakat.

Menurut hemat penulis, faktor-faktor yang mendorong generasi milenial memberanikan diri maju sebagai calon pemimpin muda. Pertama, faktor lain yang mendorong calon pemimpin muda adalah mempunyai jiwa peduli sosial yang amat tinggi. Kedua, pemuda harapan masa depan bangsa. Artinya, setiap generasi muda yang mencalonkan dirinya sebagai pemimpin mampu mewujudkan langkah-langkah pembangunan bangsa kedepannya.

Ketiga, pendidikan politik kebangsaan yang melahirkan pemimpin muda mempunyai jiwa dedikatif yang tinggi. Sehingga, prinsip itu menentukan peran politik pemuda untuk menata tatanan kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera. Keempat, muda adalah kekuatan. Artinya, partisipasi pemimpin muda memiliki basis kekuatan elektoral dalam setiap langkah-langkah memperjuangkan nasib masyarakat. Oleh karena itu, nasib masyarakat hanya mampu dirubah bila peran pemudanya mengikuti upaya.

Untuk itulah, dengan segala potensi pemimpin muda, baik itu kreativitas, semangat dan keaktivan pemimpin muda, Indonesia harus mampu menjadi negara yang maju serta mampu membenahi kehidupan masyarakat. Paling tidak, momentum Pemilu mendatang menjadi kontestasi yang baik bagi masyarakat.

*Penulis Adalah Mahasiwi Sejarah dan Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

3 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

4 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

4 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

5 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

5 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

5 jam yang lalu