PERTANIAN

Kementan Usul Wajibkan Importir Tanam Kedelai Sendiri

MONITOR, Jakarta – Guna membendung derasnya kedelai impor yang masuk ke Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) melempar usulan agar ketersediaan kedelai dalam negeri di tingkatkan, salah satunya yakni dengan memberi kewajiban kepada para importir untuk menanam kedelai.

Hal itu di ungkapkan oleh Direktur Jendral Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumardjo Gatot Irianto di sela-sela Bincang Santai dan Penyebaran Capaian Kenerja 4 Tahun Kementan, yang diadakan di Kantor Pusat Kementan, Jakarta Pusat, Jumat (11/1). “Itu bagus, masak mereka yang nanam, terus impor,” kata Gatot.

Gatot mengaku, usulan yang datang dari para produsen perbenihan yang ingin mendapat suplai benih dalam negeri lantaran kualitasnya lebih baik, selanjutny akan disampaikan kepada Menteri Pertanian, Amran Sulaiman agar menjadi pertimbangan untuk dibuatkan peraturannya.

Pihaknya yakin, dengan meningkatnya lahan yang diperuntukkan tanam kedelai, maka swasembada kedelai nasional akan tercapai di masa mendatang. “Amerika ini punya 30 juta hektare lahan kedelai, kita ini kalau bisa mencapai 2,5 juta saja, sudah swasembada, masalahnya lahan kita yang sesuai untuk kedelai sangat terbatas, tapi kalau harganya baik, petani akan bergerak,” tandasnya.

Kendati demikian, Gatot mengakui, mengembangkan tanaman kedelai dalam negeri bukan perkara mudah. mengingat faktor tanah dan banyaknya hama yang mengintai. “Lahan yang cocok untuk kedelai biasanya PH nya netral, memiliki kedalaman minimal 20cm, biasanya di tanah di luar Jawa tanahnya masam sehingga butuh dinetralkan PH nya. Kemudian, hamanya kalau tidak salah ada 27 atau 29, sehingga itu menambah biaya produksi,” paparnya.

Untuk saat ini, kata dia, dengan hasil produksi 2,2 juta ton pada tahun 2018, penanaman kedelai paling sentral berada di Jawa Tengah, diantaranya meliputi wilayah Cilacap, Kebumen, Purwerejo. “Itu yang kita bilang sabuknya Jawa, untuk di Jawa Tengah ada di Sukabumi, ke selatan terus sampai ke daerah Garut,” pungkasnya.

Recent Posts

Panglima TNI Apresiasi Prajurit TNI AL Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Narkoba

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan penghargaan dan Kenaikan Pangkat Luar…

5 jam yang lalu

Wukuf di Arafah, Menag Ingatkan Jemaah Patuhi Larangan Ihram dan Perbanyak Zikir

MONITOR, Jakarta - Hari ini, 8 Zulhijah 1446 H bertepatan tanggal 4 Juni 2025 jemaah…

10 jam yang lalu

DPR Sebut Paket Stimulus Bisa Dorong Gerak Ekonomi Kerakyatan, Kelas Menengah Harap Diperhatikan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah berpandangan kebijakan paket stimulus ekonomi…

13 jam yang lalu

Puncak Haji Dimulai, Puan Ingatkan Penyelenggara Beri Pelayanan Terbaik Bagi Jemaah

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)…

14 jam yang lalu

Ribuan Calon Jemaah Gagal Berangkat ke Tanah Suci, DPR Dorong Mekanisme Haji Furoda Masuk UU PIHU

MONITOR, Jakarta - Ribuan calon jemaah haji furoda Indonesia gagal berangkat ke tanah suci usai…

15 jam yang lalu

Pertamina NRE dan MGH Energy Sinergi Kembangkan E-fuels, Solusi Inovatif Dekarbonisasi Sektor Transportasi

MONITOR, Jakarta - Dekarbonisasi di sektor transportasi memerlukan solusi inovatif. Pertamina NRE berkolaborasi dengan perusahaan Perancis,…

16 jam yang lalu