SUMATERA

Tanam Bawang Merah, Petani Milenial jadikan Solok Sentra Terbesar di Sumatera

MONITOR, Solok Selatan – Kabupaten Solok Selatan di Sumatera Barat dengan pesona negeri seribu rumah gadangnya, telah menjadi salah satu heritage kebanggaan Indonesia yang diakui dunia. Tak mau kalah dari bekas induknya Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan terus bergeliat untuk mengembangkan potensi pertaniannya terutama hortikultura.

Tanah Solok Selatan yang subur dan remah menjadikannya sebagai surga pertanian di Sumatera Barat. Hamparan padi dan sayuran hampir dijumpai di setiap sudut rumah. Tanaman bawang merah yang sebelumnya banyak didominasi Solok, saat ini sudah berkembang pesat di wilayah Solok Selatan.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Solok Selatan,Risa, menyampaikan bahwa potensi lahan di daerahnya masih sangat besar. “Petani disini muda-muda, milenial istilah kerennya. Mereka semangat tanam bawang merah karena harga terus bagus” kata Risa dengan logat Minangnya yang khas. Varietas Sakato asal Lembah Gumanti Solok yang belum lama dilepas ini ternyata sangat cocok ditanam di Solok Selatan. “Mungkin karena agroklimat antara Solok dan Solok Selatan relatif sama”, imbuhnya.

 

Hamdani (35), Ketua Kelompok 3 Sejoli, mengaku senang mendapat bantuan APBN pemerintah untuk penanaman bawang merah. “Saya sudah 5 kali tanam dan baru tahun lalu dapat bantuan. Ini sangat membantu kami” ungkapnya senang. Produktivitas bawang merahnya mencapai 15 ton per hektar dengan warna umbi merah cerah. “Pasar sangat menyukai bawang merah dari sini. Bahkan saya cukup duduk saja di rumah, pembeli yang nyamperin” lanjutnya sambil tersenyum.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura, Moh Ismail Wahab mengatakan pengembangan Kawasan bawang merah di wilayah Sumatera Barat memang semakin marak.

“Kalau dulu hanya Solok yang dikenal, saat ini sudah meluas ke daerah lain seperti Agam, Tanah Datar, Solok Selatan dan Limapuluh Kota. Kita memang proyeksikan Sumatera Barat sebagai penyangga bawang merah utama untuk Pulau Sumatera”, ungkap pria yang akrab dipanggil Ismail ini.

“Hebatnya, pertumbuhan kawasan bawang merah di wilayah Sumatera Barat meluas dalam waktu relatif singkat. Solok misalnya, luas arealnya mencapai sekitar 8 ribu hektar setahun. Yang menggembirakan lagi, petani bawang disana rata-rata masih muda alias milenial,” cetus Ismail.

Recent Posts

Live Streaming Ipswich Town vs Manchester United, Sekarang!

MONITOR, Jakarta - Berikut jadwal sepakbola malam ini menyajikan laga menarik antara Ipswich Town bertemu…

6 jam yang lalu

KPK dan Kementerian Imipas Gelar Audiensi Pemberantasan Korupsi

MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…

9 jam yang lalu

Hadirkan Ajang Karbon Netral, Pelari Apresiasi Pertamina Eco RunFest 2024

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…

12 jam yang lalu

Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta untuk Juara MTQ Internasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…

14 jam yang lalu

Kemenag Perjuangkan Juara MTQ Internasional Diangkat Jadi PNS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…

14 jam yang lalu

Oppo Jadi Mitra PSSI, Erick Thohir: Dorong Timnas Terus Jaga Trust

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…

14 jam yang lalu