PERTANIAN

Wujudkan Pembangunan Pertanian, Kementan Siapkan Dua Program Ini

MONITOR, Jakarta – Kementerian pertanian tengah mendorong generasi muda untuk bangkit meneruskan cita-cita pembangunan pertanian. Di tahun 2019 ini, pemerintah ingin menjadikannya sebagai tahunnya SDM. Di Sektor pertanian, pemerintah akan menyiapkan program Petani Milenial.

Melalui wadah ini, pemerintah ingin para generasi muda mampu berfikir kreatif, inovatif dan mampu memiliki daya saing agar mampu berdiri dan berjaya di negerinya sendiri. Petani Milenial juga diharapkan memiliki kompetensi agar mampu untuk menunjukkan keahlian dan kemampuan yang dimiliki.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul, menyatakan dalam rangka menyiapkan generasi yang unggul, maka pemuda harus memposisikan diri menjadi agen perubahan. Selain menyiapkan program Petani Milenial, pemerintah juga melakukan program sertifikasi kompetensi bagi petani dan generasi muda milenial, dimana saat ini telah tersedia 98 skema sertifikasi bidang keahlian di sektor pertanian.

“Sertifikasi memungkinkan produk dapat ditingkatkan kualitas, nilai tambah, sehingga memungkinkan penetrasi pasarnya makin luas dan dapat diberikan apresiasi harga yang lebih baik,” ujar Bustanul.

“Program sertifikasi ini memungkinkan generasi muda mempunyai profesi sebagai modal dalam mengembangkan kariernya,” tambahnya.

Bustanul menjelaskan, sertifikasi juga merupakan salah satu bukti kompetensi atas kemampuan petani dalam melakukan budidaya sampai pengolahan hasil. Kompetansi dalam sertifikasi ini, dikatakan dia, juga membuka peluang petani dan generasi milenial untuk memutuskan masa depan profesinya yang terhormat.

“Bukan sebagai buruh atau tenaga kerja kasar,” tegas Bustanul.

Menurutnya, tahun ini Kementerian Pertanian akan menumbuh kembangkan satu juta petani milenial dari seluruh Indonesia. Harapannya akan lahir petani-petani masa depan yang kompeten. Untuk itu akan dilakukan pelatihan sertifikasi dalam jumlah besar untuk tenaga profesi bidang pertanian dari berbagai sektor bidang pertanian, khususnya siswa, mahasiswa, dosen dan tenaga pertanian lainnya.

“Kurang lebih 15.000 orang tenaga pertanian akan disertifikati pada tahun 2019 melalui kerjasama dengan BNSP,” pungkasnya.

Recent Posts

Lantik Pejabat Tinggi Kementerian Haji dan Umrah, Gus Irfan Minta Jajarannya Siap Layani Tamu Allah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah RI melantik sejumlah pejabat struktural sebagai bagian dari…

54 menit yang lalu

Analis Intelijen: Apel Kasatwil 2025 Wujud Kesungguhan Polri Mengawal Reformasi

MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan Apel Kasatwil Polri Tahun 2025 selama tiga hari pada 24-26 November…

2 jam yang lalu

Natal Kemenag 2025: Merawat Keragaman, Hormati Perbedaan

MONITOR, Surabaya - Puncak Natal Kementerian Agama 2025 dijadwalkan berlangsung pada 29 Desember 2025 di…

2 jam yang lalu

Jasa Marga Luncurkan JSMR MOVE, Budaya Kerja untuk Percepatan Transformasi Pelayanan Jalan Tol

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan komitmen untuk mempertahankan posisi sebagai market…

4 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Segera Beri Bantuan Warga Terdampak Bencana di Sumut

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban…

4 jam yang lalu

Soal Bandara di Morowali yang Beroperasi Tanpa Otoritas Negara, DPR: Kedaulatan Harga Mati!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh mengecam keras soal temuan operasional…

4 jam yang lalu