MONITOR, Jakarta – Pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Jokowi terbilang maju pesat. Mulai dari wilayah Aceh hingga Papua, Jokowi berusaha membangun akses jalan bagi rakyat di penjuru daerah.
Pembangunan sejumlah proyek insfrastuktur pun tak lepas dari bantuan pinjaman. Terkait hal ini, Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara.
Dirinya mengaku tak terima ketika pemerintah terus melakukan utang untuk memuluskan target pembangunan infrastruktur.
“Saya masih belum bisa menerima situasi ketika rejim Jokowi harus rela berutang ribuan trilliun membangun jalan tol yang jelas-jelas belum tentu untung dan penuh resiko bisnis,” kata Ferdinand melalui laman Twitternya, Senin (14/1).
Eks pendukung Jokowi ini mengatakan, dirinya lebih sepakat jika pinjaman utang dialihkan kepada pengembangan gerakan kewirausahaan masyarakat. Menurutnya, hal itu akan membuat bangsa ini maju.
“Andai ribuan trilliun itu diutang untuk gerakkan UMKM dan rakyat kecil, maka bangsa ini akan maju,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…
MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…
MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…
MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…