MONITOR, Medan – Pengusaha boleh dikatakan sebagai penopang perekonomian sebuah negeri. Kemampuannya mengelola manajemen, menyediakan lapangan pekerjaan, membuat pengusaha menjadi tumpuan sekaligus membantu negara menggenjot perekonomian. Demikian dikatakan tokoh muda Sumatera Utara, Herri Zulkarnain.
“Semakin banyak tumbuh pengusaha, semakin berkurang angka pengangguran sebuah negeri. Terlihat sederhana, namun kita perlu kerja keras untuk mendorongnya,” kata Herri saat ditemui wartawan di Medan, Rabu (9/1/2019).
Sosok yang maju menjadi calon anggota DPR RI daerah pemilihan Sumut I ini menambahkan, anak muda sangat penting memiliki jiwa entrepreneurship. Ini dikarenakan bangsa Indonesia akan mengalami fase surplus usia produktif, atau yang lebih dikenal dengan bonus demografi.
Berdasarkan hitungan usia penduduk, jumlah penduduk Indonesia usia 15-64 tahun akan jauh melebihi usia 14 tahun ke bawah dan 65 tahun ke atas. Peningkatan usia produktif ini diprediksi akan terjadi pada tahun 2020-2035, yang puncaknya terjadi pada 2030.
“Situasi bonus demografi jangan hanya dimaknai sebagai banyaknya jumlah angkatan siap kerja. Namun yang lebih penting lagi, mereka harus siap membuka lapangan kerja untuk menampung jumlah generasi muda, yang membludak,” tegas Ketua Umum Partai Demokrat Sumatera Utara tersebut.
Karena itu Herri menekankan pentingnya menumbuhkan mental pengusaha di kalangan anak muda. Baginya Indonesia pada umumnya, dan Sumut pada khususnya, membutuhkan banyak pengusaha-pengusaha muda untuk mampu menampung dan mengoptimalkan sumber daya manusia yang begitu besar.
“Sebuah riset mencatat, negara maju harus punya pengusaha minimal 4% dari total populasinya. Saya merasa terpanggil untuk membangun ini, khususnya di Sumatera Utara. Ke depan akan kita prioritaskan agenda ini,” beber Herri yang pernah memulai karir dari Satpam, pengusaha, hingga kini Anggota DPRD Kota Medan tersebut.
