MONITOR, Jakarta – Paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf lebih unggul di sembilan hasil riset lembaga survei di Indonesia. Kandidat petahana ini hampir menguasai kantong suara dibandingkan rivalnya.
Melihat data yang tersaji, Waketum DPP Partai Gerindra Fadli Zon tampak kurang percaya. Ia meyakini sembilan lembaga survei tersebut merupakan lembaga riset pesanan.
Lebih jauh ia menyarankan, lembaga survei di Indonesia harus secara terbuka mengaku kepada publik jika dibiayai oleh kubu petahana. Jika prediksi salah, maka ia meminta mereka membubarkan diri.
“Saya sarankan lembaga-lembaga survei ini declare mereka bekerja independen atau dibiayai kubu petahana. Lalu kalau hasil Pilpres nanti meleset jauh, segeralah membubarkan diri,” cetus Fadli Zon, dalam tulisannya di laman Twitter, Rabu (2/1/2019).
Ia mencontohkan, pada Pilkada DKI lalu, prediksi sejumlah lembaga survei tentang elektabilitas dan potensi kemenangan paslon Anies-Sandiaga dengan Ahok-Djarot justru melesat total.
“Waktu pilkada DKI sebagian besar lembaga survei meleset total. Saya yakin Prabowo Sandi menang 17 April 2019,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata,…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…
MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…
MONITOR, Jakarta - Pada momentum hari guru nasional 2024, JPPI merasa penting untuk menyoroti secara…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab…