Jumat, 22 November, 2024

Rini Soemarno: Langkah Said Didu enggak mewakili pemegang saham

MONITOR, Jakarta – Tindakannya yang dianggap kerap tidak mewakili sikap pemegang saham, menjadi salah satu penyebab Said Didu dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris PT Bukit Asam Tbk.

“Jadi banyak dalam bicara dalam langkah Pak Said Didu enggak mewakili pemegang saham,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, di Masjid Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 31 Desember 2018.

Menurut dia, seharusnya komisaris berfungsi menjaga dan mengawasi direksi untuk menjalankan kepentingan pemegang saham. Oleh karena itu, semestinya komisaris mesti memiliki pemikiran yang sejalan dengan pemegang saham.

“Jadi tujuannya adalah perusahaan harus semakin baik, juga cara kita dengan masyarakat bagaimana, pemikiran tentang perusahaan seperti apa, dan komunikasi ke publik seperti apa. Simpel saja,” kata Rini.

- Advertisement -

Jumat pekan lalu, PT Bukit Asam menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rapat itu salah satunya memutuskan Said Didu tidak lagi menjabat sebagai komisaris perusahaan berkode PTBA di Bursa Efek Indonesia itu.

“Iya betul diberhentikan dari jabatan komisaris Bukit Asam,” kata Corporate Secretary PT Bukit Asam, Suherman saat dihubungi, Jumat, 28 Desember 2018.

Suherman mengatakan, agenda pertama RUPSLB mengevaluasi kinerja PTBA sampai dengan triwulan III 2018. Selain itu, RUPSLB juga mengagendakan pergantian pengurus.

Sebelumnya akun Twitter @saididu mengunggah ihwal keputusan pergantian pengurus PTBA itu. “Sesuai keputusan RUPSLB PTBA hari ini saya diberhentikan sebagai Komisaris PTBA,” kata akun @saididu.

Said Didu menyebutkan salah satu alasan pencopotan dirinya karena dianggap sudah tidak sejalan dengan pemegang saham Dwi Warna atau Menteri Badan Usaha Milik Negara. “Hari Ini saya merasa terhormat karena, satu, dilakukan RUPS Luar Bisa PPTBA dengan agenda tunggal memberhentikan saya dan kedua, alasan pemberhentian saya karena dianggap tidak dengan pemilik saham Dwi Warna (Menteri BUMN),” tulis akun itu.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER