POLITIK

Ruhut Cibir Sandi Numpang Beken di ‘Kandang’ Banteng

MONITOR, Jakarta – Wacana pemindahan markas perjuangan cawapres Sandiaga Uno ke Jawa Tengah menuai sindiran dari politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul. Sandi, demikian panggilannya, oleh Ruhut dianggap numpang beken.

Bahkan Ruhut menilai wacana tersebut menunjukkan tidak adanya gagasan dari kubu paslon nomor urut 02.

“Mau numpang beken karena tidak punya gagasan,” seloroh Ruhut, Senin (24/12).

Mantan politikus Demokrat ini pun menuding pasangan capres cawapres Prabowo-Sandi ingin dapat suara dari basis kantong Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

“Pasangan capres cawapres Poskonya mau pindah dekat-dekat rumah Pak Jokowi di Solo biar dapat tumpahan suara, kasian deh makin nggak percaya diri untuk menang Pilpres,” tandas Ruhut.

Recent Posts

Kemenperin Cetak SDM Ahli Digital untuk Percepat Transformasi Industri 4.0

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan daya saing industri, Kementerian…

2 jam yang lalu

Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Usaha Lewat MikroDOTS di CFD Pontianak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyelenggarakan MikroDOTS (Desk on The…

4 jam yang lalu

Menag Luncurkan Logo Natal Kemenag 2025 di Acara Jalan Sehat Lintas Agama

MONITOR, Jakarta - Rangkaian Perayaan Natal Kementerian Agama (Kemenag) 2025 dibuka dengan Jalan Sehat Lintas…

5 jam yang lalu

Kemenperin dan BSN Perkuat IKM Batik Lewat Pemenuhan Standardisasi Produk

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat daya saing industri kecil dan menengah (IKM) batik…

6 jam yang lalu

Interfaith Harmony Camp 2025 Ditutup dengan Penanaman Pohon dan Deklarasi

MONITOR, Bogor - Interfaith Harmony Camp 2025 ditutup dengan prosesi penanaman pohon dan pembacaan deklarasi…

7 jam yang lalu

PPG Melonjak 700 Persen, Menag: Kesejahteraan Guru Makin Baik

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa kesejahteraan guru terus menunjukkan perkembangan…

9 jam yang lalu