EKONOMI

BKP Kementan Kembangkan Obor Pangan Lestari

MONITOR, Sulawesi Selatan – Ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan rumah tangga, karena itu sangat penting bagi setiap rumahtangga dapat mengakses pangan dengan mudah.

“Jadikan dan manfaatkan lahan pekarangan sebagai sumberdaya atau aset yang keluarga, untuk memenuhi kebutuhan pangan,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi saat mengunjungi program Obor Pangan Lestari (OPAL) Minggu (16/12) di Sulawesi Selatan.

Menurut Agung, dengan memanfaatkan lahan pekarangan, pangan dapat tersedia setiap saat untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

“Manfaatkan lahan pekarangan. Jangan sampai kosong tidak ada tanaman sejengkalpun,” tambah Agung.

Untuk mengajak masyarakat, BKP memanfaatkan lahan pekarangan, pihaknya memberikan contoh bagaimana cara memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.

Dijelaskan Agung, mulai 2019 Kementerian Pertanian akan melaksanakan program Obor Pangan Lestari (OPAL).

“Melalui program OPAL, kami meminta seluruh kantor lingkup Kementerian Pertanian dan Dinas lingkup pertanian Provinsi/Kab/Kota serta UPT vertikal memanfaatkan area perkantoran dengan menanam berbagai komoditas sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral,” ujar Agung.

Sebagai percontohan awal OPAL, telah dilaksanakan di kantor Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura propinsi Sulawesi Selatan dan Toko Tani Indonesia Centre di Jakarta.

Dijelaskan Agung, tujuan jangka pendek pelaksanaan OPAL adalah untuk pemanfaatan lahan perkantoran sebagai penyedia pangan dan sebagai percontohan untuk masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan.

Sedangkan jangka panjang untuk meningkatkan penyediaan sumber pangan keluarga yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat; meningkatkan pendapatan rumah tangga; meningkatkan akses pangan keluarga; konservasi sumberdaya genetik lokal; dan mengurangi jejak karbon serta emisi gas pencemar udara

“Kedepan program OPAL akan dilaksanakan secara massal dengan melibatkan masyarakat dalam bentuk Gerakan Masyarakat (Germas) OPAL,” lanjut Agung.

“Untuk mensukseskannya, dukungan semua pihak sangat kami harapkan,” pungkas Agung.

Recent Posts

Kemenag dan 11 PTKIN Raih Anugerah Badan Publik Informatif 2025, Naik 120 Persen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…

4 jam yang lalu

Hadapi Lonjakan Lalu Lintas Libur Nataru, Jasa Marga Berkolaborasi Hadirkan Layanan Prima

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…

4 jam yang lalu

Menag Tegaskan Kemenag Harus Jadi Mediator dan Civil Society

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…

9 jam yang lalu

IPW Nilai Perpol 10/2025 sebagai Langkah Berani Kapolri Hadapi Badai ‘VUCA’

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…

12 jam yang lalu

Menag Ungkap Peran Penting Mediator Negara dan Umat

MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…

13 jam yang lalu

Analis Nilai Perkap 10/2025 terkait Penugasan Polri di Luar Struktur Masih Dalam Koridor Konstitusional

MONITOR, Jakarta - Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa Peraturan Kapolri Nomor…

15 jam yang lalu