PERTANIAN

Kementan gandeng PISAgro garap Klaster Pertanian

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) dan beberapa perusahaan swasta pertanian yang tergabung dalam Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro) bersepakat untuk kerjasama membangun klaster pertanian. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Kelompok Kerja (Pokja) PISAgro dengan jajaran Kementan di Jakarta, kemarin Kamis (15/11). Hadir Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro, Pimpinan Pokja PISAgro, Wisman Djaja, dan Kepala Biro Perencanaan Kementan, Kasdi Subagyono.

Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro menegaskan membangun pertanian tidak cukup hanya dilakukan pemerintah saja, tetapi membutuhkan juga kerjasama dengan pihak swasta guna percepatan pembangunan pertanian. Terutama peningkatan daya saing produk pertanian berkualitas ekspor.

“Kementan siap mengkoordinasikan program dan kegiatannya agar bersinergi dengan kegiatan kemitraan yang telah dilakukan oleh perusahaan swasta termasuk dengan perusahaan yang tergabung dalam PISAgro,” tegas Syukur.

Pertemuan antara Kelompok Kerja (Pokja) PISAgro dengan jajaran Kementan di Jakarta, kemarin Kamis (15/11).

Terkait hal ini, Pimpinan Pokja PISAgro, Wisman Djaja mengatakan beberapa perusahaan yang tergabung dalam PISAgro telah merintis kemitraan dengan para petani. Di antaranya untuk pengembangan komoditas kopi di Tanggamus, kakao di Luwu Raya, karet di Jambi, kedelai di Banyuwangi, kentang di jawa dan sumatera dan sapi perah di Jawa Timur dan.

“Program kemitraan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas SDM petani dan produktivitas usaha tani yang dilakukan, sehingga pada gilirannya mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan, Kasdi Subagyono menuturkan program kemitraan antara petani dengan perusahaan berbasis klaster-klaster pertanian tersebut, telah sejalan dengan kebijakan pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi petani. Ini telah diatur melalui Permentan Nomor 18/2018.

“Sudah saatnya petani tidak hanya berkutat pada budidaya saja, namun beranjak kepada aspek pengolahan dan pemasaran yang tentunya perlu didukung oleh mitra korporasi,” tutur Kasdi.

Pada pertemuan ini, Syukur menyerahkan secara simbolik kepada PISAgro yakni atlas pemetaan kawasan pertanian yang dapat menjadi acuan untuk pengembangan program kemitraan di wilayah sentra produksi.

Recent Posts

Di Gelaran Hannover Messe 2024, Kemenperin Jalin Kerja Sama SDM Industri dengan Mitra Dunia

MONITOR, Jakarta - Peningkatan kerja sama di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri merupakan…

28 menit yang lalu

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

6 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

10 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

11 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

11 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

13 jam yang lalu