Categories: PERTANIAN

Harga Pangan Pokok di Kota Yogyakarta Stabil

MONITOR, Yogyakarta – Pemerintah berupaya keras mengantisipasi terjadinya fluktuasi harga pangan menjelang akhir tahun. Ini dilakukan melalui peningkatan produksi dan perbaikan tata niaga sebagai solusi permanen mengatasi gejolak harga pangan.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi, seusai mengunjungi Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta, Selasa (13/11).

Setelah melihat langsung kondisi pasokan dan perkembangan harga pangan pokok dan strategis di Kota Yogyakarta, Agung mengungkapkan bahwa harga komoditas pangan pokok dan strategis di Yogyakarta pada pekan pertama November cukup stabil.

“Seperti tadi kita lihat sama sama harga telur normal di harga 20 –  21 ribu, daging ayam dan sapi juga normal, bawang merah 20 ribu bawang putih 20 ribu. Hanya cabe merah keriting yang agak mahal ya 20 ribu. Ini juga bisa dibilang masih normal,” jelas Agung.

Menurut Agung, ini artinya harga bahan pokok di jogja terkendali. Dia pun berharap harga terkendali sampai akhir tahun, karena biasa nya untuk menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional ( HBKN) ada lonjakan permintaan barang.

“Tapi tadi ada pengakuan pedagang, kalau natal dan tahun baru tidak terlalu ada lonjakan seperti lebaran Idulfitri, mudah mudahan akan terus begini, jadi masyarakat akan dapat harga wajar dan pedagang untung,” tambahnya.

Dalam kunjungannya Agung juga mengunjungi stand Toko Tani Indonesia (TTI) di halaman parkir Pasar Beringharjo. Dia mengungkapkan bahwa kehadiran TTI berperan dalam mengontrol harga.

“TTI disini jual telur 17.500, beras 8800, didalam (pasar) paling tinggi harga 9000, jadi kan didalam pasar sungkan mau naikin harga tinggi tinggi karena di sini banyak,” ungkapnya.

Jadi walaupun jumlah TTI belum terlalu banyak, menurut Agung kehadiran TTI berfungsi mengontrol harga dan bukan untuk menyaingi pedagang pasar.

Terkait pasokan bahan pangan, Agung mengungkapkan bahwa kondisi pasokan terlihat dalam posisi selalu aman. Hal ini dikarenakan ada panen terus setiap bulan.

“Sudah kita cek juga pasokan cukup, beras cukup bawang melimpah, telur apalagi dan daging ayam, bahkan kita sudah ekspor,” jelasnya.

Menjelang akhir tahun, menurut Agung, pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga.

“Manakala harga melonjak, kita akan lakukan operasi pasar, tapi saya harapkan tidak ada operasi pasar,” tegasnya.

Recent Posts

Waisak 2025, Menag Ajak Umat Buddha Teladani Siddhartha Gautama

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengajak umat Buddha untuk meneladani laku spiritual…

28 menit yang lalu

Kemenag Lepas Keberangkatan Kloter Perdana Jemaah Haji Khusus 1446 H

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) perdana jemaah haji khusus…

60 menit yang lalu

Foskam Hadiahi 1 Unit Rumah dan Uang Tunai Rp.200 Juta untuk Warga Gaza melalui DQWS

MONITOR, Tangerang - Forum Silaturahmi & Komunikasi Antar Masjid-Mushalla (FOSKAM) se-Tangerang Raya “menghadiahi” 1 unit…

3 jam yang lalu

Buka Posko Pengaduan, Komnas Haji beberkan Laporan Permasalahan Penyelenggaraan Haji 2025

MONITOR, Tangerang Selatan - Komnas Haji kembali membuka posko penyelenggaraan ibadah haji untuk pelaksanaan tahun…

5 jam yang lalu

BUMD Tekor, DPR dan Pemerintah Siapkan Badan Regulator Usaha Milik Daerah

MONITOR, Jakarta - Penataan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendesak untuk segera dilakukan. Penataan ini diharapkan…

5 jam yang lalu

Komnas Haji kembali buka Posko Pengaduan untuk Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Komnas Haji kembali membuka posko pengaduan untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025…

6 jam yang lalu