PERTANIAN

BKP Kementan dorong ekspor pala melalui penerbitan Health Certificate

MONITOR, Jakarta – Indonesia dikenal sebagai surga rempah dunia. Beranekaragam rempah-rempah dihasilkan negeri ini sejak dulu kala, sehingga tidak mengherankan jika jaman dahulu bangsa eropa berdatangan ke Indonesia demi memperoleh rempah–rempah.

Salah satu rempah yang sangat diminati adalah Pala, yang dimanfaatkan sebagai penambah citarasa makanan, juga digunakan sebagai penghangat tubuh khususnya pada daerah beriklim sub tropis

Uni Eropa sebagai tujuan utama ekspor pala dari Indonesia dikenal sangat ketat memberlakukan standar keamanan pangan. Pada tahun 2016, EU menerapkan EU Regulation No 24/2016 yang mewajibkan adanya sertifikasi kesehatan pangan/Health Certificate (HC) bagi pala Indonesia yang diekspor ke UE, yang menjamin kontaminasi aflatoksin dan okratoksin pada pala memenuhi persyaratan EU.

Regulasi tersebut telah direspon dengan cepat oleh Badan Ketahanan Pangan selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) dengan memberikan layanan penerbitan HC berdasarkan prosedur penerbitan HC sesuai tuntutan UE.

“Penerbitan HC ini dapat difasilitasi baik oleh OKKP pusat dan daerah, sesuai dengan pelabuhan keberangkatan produk Pala tersebut,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, yang ditemui belum lama ini.

“Kita menerbitkan HC dengan proses yang telah ter-standard, dimulai dari tahapan penilaian sarana produksi, pengambilan sampel oleh petugas pengambil contoh terlatih serta pengujian Aflatoksin dan Okratoksin pada laboratorium akreditasi” lanjut Agung.

“Upaya ini bertujuan agar sertifikat yang diterbitkan valuable dan kredible” pungkas Agung.

“Dengan adanya layanan penerbitan HC yang dilakukan oleh OKKP, memberikan dampak luar biasa terhadap keberterimaan produk pala ekspor Indonesia di UE,” ungkap Parlin Hasibuan, Manajer Pemasaran PT. East Indian Agency Product sebagai salah satu eksportir pala.

Dengan adanya proses pemeriksaan, pengambilan contoh dan pengujian oleh OKKP, eksportir menjadi lebih confident dalam melakukan ekspor serta memperkecil resiko penolakan oleh negara tujuan. Kepercayaan diri para eksportir ini mendorong pertumbuhan ekspor pala Indonesia yang cukup signifikan.

“Penerbitan HC terus meningkat setiap tahun, tahun 2016 diterbitkan 224 HC, tahun 2017 sejumlah 419 HC, sedangkan tahun ini sampai bulan November sudah terbit 294 HC, dengan asumsi volume 2 ton pala setiap pengiriman, maka dengan penerbitan HC oleh OKKP tahun ini mendorong ekspor senilai kurang lebih 8,82 juta USD” tambah Agung Hendriadi.

Recent Posts

Tambahan Minyak Jadi 2 Liter Dalam Bansos Pangan Merupakan Usulan Pimpinan DPR

MONITOR, Jakarta - Pemerintah berkomitmen mengoptimalkan rencana stimulus ekonomi yang nilainya mencapai Rp 16,23 triliun,…

4 jam yang lalu

Bupati Lumajang Serahkan Bantuan Alsintan, Perkuat Ketahanan Pangan Menjelang Hari Tani Nasional

MONITOR, Lumajang - Bupati Lumajang, Indah Amperawati, secara langsung menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian…

5 jam yang lalu

Jokowi Instruksikan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Puan: Pemilu Masih Jauh

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons instruksi Presiden ke-7 RI Joko Widodo…

8 jam yang lalu

DPR Soroti Pemangkasan Bantuan KIP, Anak Dari Keluarga Tak Mampu Kehilangan Kesempatan Kuliah

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti menyoroti kebijakan Pemerintah…

8 jam yang lalu

Puan Puji Prabowo Wakili Indonesia Dorong Kemerdekaan Palestina di Sidang PBB

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memuji Presiden RI, Prabowo Subianto dalam forum…

9 jam yang lalu

Menag Minta Jajarannya untuk Tidak Ambil Putusan saat Emosi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada jajarannya tentang pengendalian emosi.…

9 jam yang lalu