Posko bantuan Balai Kota DKI Jakarta
MONITOR, Jakarta – Posko Bantuan di Balai Kota DKI Jakarta, telah didatangi sebanyak 176 donatur yang ingin memberikan bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kepala Bagian Pelayanan Umum Perlengkapan Seremonial Pimpinan Biro Umum Setdaprov DKI Jakarta, Febriana Tambunan mengatakan, donatur berasal dari beragam kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, perusahaan, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Bantuan yang sudah kami terima seperti, pakaian layak pakai, obat-obatan, makanan pendamping ASI, popok, air mineral, peralatan mandi, perlengkapan shalat, sendal, pakaian dalam, sembako, dan makanan siap saji,” ujarnya, Senin 8 Oktober 2018.
Febriana menjelaskan, khusus hari Minggu 7 Oktober 2018, bantuan yang diterima tercatat berupa 1 ton beras, 100 kardus mie instan, 50 kardus pop mie, dan uang tunai sebesar Rp 5.900.000.
“Rencananya, seluruh bantuan akan dikirimkan ke Sulteng pada 10 Oktober 2018 melalui Lapangan Udara Halim Perdanakusuma. Kita akan bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara,” tandasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memfasilitas Posko Bantuan yang dikelola lintas sektor seperti, PMI Provinsi DKI Jakarta, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Dompet Dhuafa sejak 2 Oktober 2018.
Posko tersebut didirikan untuk memberikan kemudahan kepada seluruh elemen masyarakat di Ibukota yang ingin memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam gempa dan tsunami di Sulteng.
MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bertemu dengan Duta Besar Belanda untuk…
MONITOR, Jakarta - Menjelang musim haji pemerintah Arab Saudi mengaluarkan aturan menghentikan sementara penerbitan visa…
MONITOR, Bima - Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bima ke- 23, Anggota DPD RI, Mirah…
MONITOR, Jakarta - Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M…
MONITOR, Jakarta - Menyikapi pemberitaan yang beredar terkait aksi keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM)…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…