UMKM

LPDB Optimis Target Penyerapan Dana Akan Tersalurkan

MONITOR, Semarang – Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Braman Setyo mengungkapkan optimis penyaluran LPDB-KUMKM tahun ini akan terserap dengan adanya sinergi bersama Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM.

“LPDB merupakan lembaga penyalur dana bergulir yang mendapatkan anggaran dari pemerintah tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun” pungkasnya usai Kegiatan Sinergitas Layanan Informasi LDPB-KUMKM dengan PLUT KUMKM di Semarang.

Braman mengaku optimis LBDB-KUMKM akan digunakan sebagai instrumen andalan untuk koperasi dan UMKM ketika membutuhkan dana guna pengembangan usaha, dengan bunga yang masih relatif rendah.

Untuk meningkatkan penyerapan pinjaman/pembiayaan, LPDB-KUMKM melakukan sinergi dengan PLUT-KUMKM yang menyediakan tenaga pendamping dengan memanfaatkan layanan konsultasi dan pendamping untuk dapat meningkatkan akses terhadap pembaiayan, pemasaran, IT dan jaringan usaha.

“Pertama dengan 13 pusat layanan usaha terpadu di seluruh Indonesia ada di Jawa dan Kalimantan Barat dan targetnya akan ada 56 PLUT”, tuturnya.

Asisten Deputi Pendampingan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eviyanti Nasution

Sementara itu, Asisten Deputi Pendampingan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eviyanti Nasution mengatakan PLUT-KUMKM telah menyiapkan konsultan-konsultan terbaik dalam rangka penyerapan dana bergulir.

Dirinya mengatakan di tiap-tiap PLUT-KUMKM akan ada tujuh konsultan di tingkat provinsi dan lima konsultan di setiap kabupaten atau kota.

“Konsultan-konsultan tersebut sebagian besar telah melalui uji kompetensi sehingga kinerjanya diharapkan benar-benar optimal,” ungkap Eviyanti.

PLUT-KUMKM yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM, sambungnya, akan bekerja untuk memberikan pendampingan kepada pelaku koperasi dan UMKM guna mendapatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM. Maka dari itu, PLUT-KUMKM telah menyediakan para konsultan sebagai pendamping para pendamping calon mitra LPDB-KUMKM.

Direktur Jamkrida Jawa Tengah Adi Nugroho

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jamkrida Jawa Tengah Adi Nugroho menyampaikan bahwa saat ini Jamkrida dangan LPDB-KUMKM sedang memproses tiga calon mitra yang akan mendapatkan pembiayaan dari LPDB-KUMKM. Mereka adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi.

Adi menjelaskan, Jamkrida Jawa Tengah menerapkan Pola 1 Penjaminan, dimana user akan diproses terlebih dahulu sebelum diajukan pada LPDB-KUMKM. Adapun nilai penjaminan dari tiga calon mitra baru ini senilai Rp30 miliar.

“Untuk penjaminan tahun ini, kita berharap bisa tersalurkan di wilayah Jawa Tengah sebesar Rp150 miliar,” tutur Adi.

Kedepan ia berharap melalui kerjasama Jamkrida Jawa Tengah dengan LPDB-KUMKM maka serapan untuk akses pinjaman/pembiayaan dana bergulir di Jawa Tengah bisa lebih cepat terserap.

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

4 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

4 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

4 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

5 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

5 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

5 jam yang lalu