Presiden Joko Widodo
MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengungkapkan kegelisahannya saat bencana gempa bumi terjadi di Donggala, Kota Palu dan sekitarnya. Kepala Negara ini mengaku, kemarin sore, sempat menghubungi Gubernur Sulawesi Tengah melalui telepon. Akan tetapi usahanya gagal.
“Sambungan komunikasi ke Palu terganggu. Informasi saya terima dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, meskipun belum semuanya,” kata Jokowi, dalam laman resmi Instagramnya, Sabtu (29/9).
Mengenai insiden tersebut, Jokowi memerintahkan Menkopolhukam untuk mengkoordinasikan jajarannya, BNPB, dan TNI untuk melakukan penanganan darurat atas peristiwa. Diantaranya dengan melakukan pencarian korban, evakuasi, dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan.
“Sejak semalam, mereka sudah menuju lokasi terdampak gempa dan tsunami. Semoga hari ini kita sudah mendapatkan informasi yang lebih rinci mengenai kondisi di lapangan,” ungkap kakek Jan Ethes ini.
Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berbelasungkawa memberikan doa bagi masyarakat terdampak bencana gempa maupun tsunami disana.
“Saya dan kita semua, ikut berduka cita atas jatuhnya korban setelah terjadinya gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah ini. Seluruh masyarakat terutama yang berada di Donggala, Palu, dan sekitarnya agar tetap tenang tetapi juga tetap waspada. Kita berdoa kepada Allah SWT, agar musibah ini dapat kita lalui dan dampaknya kita selesaikan bersama,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Seorang mitra pengemudi Maxim berinisial S di Jakarta menerima santunan dari Yayasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…
MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…
MONITOR, Jakarta - Inisiasi DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) terkait isu krisis…