Jumat, 29 Maret, 2024

Jadi Bulan-bulanan Media, Ini Pernyataan Pedas SBY

MONITOR, Jakarta – Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan partai Demokrat kecipratan getah di masa kontestasi Pilpres 2019. SBY bahkan heran, Pilpres yang notabene merupakan pertempuran antara Jokowi dengan Prabowo, justru dirinya yang tetap menjadi bulan-bulanan media.

Diberitakan sebelumnya, pemerintahan Jokowi kerap menyalahkan beberapa kebijakan SBY yang pernah diterapkan di jamannya, termasuk kebijakan ekonomi. Bahkan termutakhir, nama SBY tercatut oleh media asing sebagai dalang di balik kasus bailout Bank Century.

SBY pun mengaku terpaksa turun tangan membersihkan nama baiknya dan citra partai Demokrat. Dalam beberapa kesempatan, ia menegaskan isu-isu yang santer diberitakan belakangan adalah fitnah.

Ketua Umum Partai Demokrat ini juga menyayangkan, media massa saat ini sangat terlihat tidak independen. Ia merasa dirugikan akibat pemberitaan media yang beberapa kali menjatuhkan namanya. SBY khawatir, jika dibiarkan citra Demokrat akan buruk di mata publik.

- Advertisement -

“Media massa adalah milik rakyat, milik kita semua. Janganlah media massa tidak lagi independen dan berimbang dalam pemberitaannya lantaran tekanan pemilik modal dan pihak-pihak tertentu,” ujar SBY mengingatkan kinerja awak media.

Hal ini dikuatkan oleh Sekjen DPP Demokrat, Hinca Panjaitan. Ia pun menegaskan, media massa dan pers tidak boleh memihak pada siapapun, termasuk para pemegang kekuasaan.

“Media Massa dan Pers haruslah berimbang, tidak boleh memihak pada siapapun ataupun kekuasaan. Pilar ketiga Demokrasi merupakan benteng informasi yang jernih bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Hinca, mengulangi pesan SBY yang disampaikan pada 17 Tahun Partai Demokrat, Senin malam (17/9/2018).

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER