STORI

43 Tahun Kemerdekaan Papua Nugini

MONITOR – Tepat pada hari ini 16 September 2018, Papua Nugini genap berusia 43 tahun.

Papua sering disebut dengan slogan ‘Unity In Diversity’ yang sebenarnya mempunyai arti mirip dengan Bhineka Tunggal Ika.

Manusia yang menetap di Papua Nugini dimulai sejak 50.000 tahun yang lalu.

Penduduk kuno ini mungkin berasal dari Asia Tenggara, sementara mereka yang berasal dari Afrika telah hadir sejak 50.000 hingga 70.000 tahun yang lalu.

Pulau Papua merupakan salah satu benua pertama setelah Afrika dan Eurasia yang dihuni oleh manusia modern, dengan migrasi pertama pada waktu kurang lebih sama dengan yang di Australia.

Sebenarnya, kata Papua diturunkan dari pepuah kata dari bahasa Melayu yang menggambarkan rambut orang Melanesia yang keriting.

Sedangkan ‘New Guinea’ adalah nama yang digulirkan oleh penjelajah dari Imperium Spanyol, Ynigo Ortiz de Retez, yang pada tahun 1545 mencatat kemiripan orang-orang Papua dibandingkan dengan orang-orang yang pernah dilihatnya di sepanjang pesisir Guinea, Afrika.

Selama Perang Dunia I, wilayah itu diduduki Australia, yang telah mulai memerintah Nugini Britania, yaitu bagian Selatan, dengan mengembalikan nama semulanya menjadi Papua pada tahun 1904.

Perbedaan dalam status hukum memberikan arti bahwa Papua dan New Guinea memiliki pemerintah yang sepenuhnya terpisah, yang kedua-duanya dikendalikan oleh Australia.

Recent Posts

Menteri PU Pastikan Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap I Secara Nasional Rampung Akhir Agustus

MONITOR, Surakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan pembangunan sarana dan prasarana Sekolah…

28 menit yang lalu

Puan Desak PBB Segera Bertindak Akhiri Bencana Kemanusiaan di Gaza

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengirim surat resmi ke Sekretaris Jenderal Perserikatan…

40 menit yang lalu

Industri Permesinan Jadi Penopang Sektor ILMATE

MONITOR, Jakarta - Kinerja industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (ILMATE) mencatatkan hasil positif…

2 jam yang lalu

Terima Delegasi Utusan Presiden Korea, Puan Dorong Pembaruan Kerja Sama Penempatan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Delegasi Utusan Khusus Presiden Republik…

6 jam yang lalu

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Renegosiasi Kontrak Sosial

Oleh: Imron Wasi* Presiden Prabowo Subianto telah menggunakan hak prerogatif yang dimilikinya terhadap para narapidana,…

7 jam yang lalu

Munas ASPEKSINDO, Prof Rokhmin: Optimalkan Blue Economy untuk Indonesia Emas 2045

MONITOR, Jakarta - Musyawarah Nasional (Munas) III Asosiasi Pemerintah Daerah Pesisir dan Kepulauan se-Indonesia (ASPEKSINDO)…

8 jam yang lalu