EKONOMI

Pertamina Resmikan BBM Satu Harga Jayawijaya dan Tolikara di Wamena

MONITOR, Wamena – Pertamina bersama dengan Kementerian ESDM meresmikan SPBU Kompak 86.995.16 Wamena, Kab. Jayawijaya dan SPBU Kompak 86.995.17 Bokondini, Kab. Tolikara bertempat di SPBU 86.995.16 Distrik Wamena pada Sabtu (8/9) siang waktu setempat. Kedua SPBU Kompak ini merupakan titik ke-12 dan ke-13 yang diresmikan oleh Pertamina di tahun 2018.Hadir dalam peresmian ini Unit Manager Communication & CSR MOR VIII, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Bupati Jayawijaya, dan Staf Ahli Bupati Tolikara.

Peresmian SPBU Kompak ini merupakan realisasi komitmen pemerintah melalui Program BBM Satu Harga yang dijalankan oleh Pertamina untuk menyediakan BBM dengan harga sama seperti wilayah lain di Indonesia. Bupati Jayawijaya dan Tolikara menyambut dengan baik peresmian program ini karena akan mendorong perekonomian daerah.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Yuli Rachwati, mengungkapkan, “BBM Satu Harga bertujuan agar BBM yang sama dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Pertamina bersama dengan Kementerian ESDM Meresmikan BBM Satu Harga oleh Pertamina di Jayawijaya dan Tolikara.

Dengan diresmikannya SPBU Kompak di Wamena dan Tolikara, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh BBM,” ungkapnya. Sementara itu, di wilayah Kabupaten Tolikara sebelumnya belum ada lembaga penyalur sehingga SPBU Bokondini menjadi yang pertama di Tolikara. “Selama ini masyarakat Tolikara mendapatkan suplai BBM dari Wamena, kami harapkan masyarakat dapat dimudahkan dengan beroperasinya SPBU Kompak di Tolikara ini.

Kami berharap agar BBM solar dan premium ini dapat tersalurkan dengan tepat sasaran bagi masyarakat dengan harga yang ditetapkan pemerintah sehingga dapat mendorong perekonomian daerah,” tambah Yuli. Dukungan dari BPH Migas bekerja sama dengan pemda dan TNI/Polri sangat diperlukan agar penyaluran BBM di Wamena dan Tolikara berjalan lancar.

Unit Manager Communication & CSR MOR VIII, Eko Kristiawan mengungkapkan perlunya dukungan dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Tolikara untuk pendistribusian di wilayahnya sehingga dapat tersalurkan dengan tepat sasaran. Eko mengatakan supply point SPBU Wamena dan Bokondini berasal dari TBBM Jayapura yang disalurkan menggunakan moda transportasi udara yang ditempuh selama 1 jam ke Wamena dan 3 jam ke Tolikara.

SPBU Kompak Wamena mendapatkan alokasi sebesar 60 KL per bulan dengan rincian 15 KL solar dan 45 KL premium. Sementara SPBU Bokondini 85 KL dengan alokasi 10 KL solar dan 65 KL premium. “SPBU Kompak ini diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat agar tidak kesulitan mendapatkan BBM di Wamena dan Tolikara,” tutup Eko.

Recent Posts

Menag Dorong Percepatan Dana Abadi Pesantren dan Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan perlunya percepatan implementasi dana abadi pesantren serta…

1 menit yang lalu

Gelar Tes DNA Keluarga Jemaah Ghaib Haji 2025, Kemenag: Ikhtiar Negara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus berikhtiar menemukan jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang (ghaib)…

2 jam yang lalu

KKP Optimistis PNBP SDA Akan Tembus Rp1,19 Triliun di 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku optimistis perolehan penerimaan negara bukan pajak…

4 jam yang lalu

Jasa Marga Gelar Legal Summit dan Seminar Dampak UU KUHAP dalam Peringatan Hakordia 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan komitmen penerapan praktik bisnis bersih dan…

5 jam yang lalu

Kemenag Resmi Buka Program TBQ Guru Madrasah, Tercatat 403 Ribu Guru Masuk Basis Data

MONITOR, Jakarta — Kementerian Agama RI resmi membuka Program Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ) bagi Guru…

5 jam yang lalu

Kemenag Matangkan Langkah Program 2026 di Rakernas

MONITOR, Tangerang - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa Rakernas 2025 diarahkan untuk…

6 jam yang lalu