PERTANIAN

Manfaatkan Pompa Listrik Atasi Kekeringan, Petani Hemat Biaya Hingga 65 Persen

MONITOR, Kebumen – Musim kemarau tidak menjadi hambatan bagi petani di Desa Blengorkulon, Kecamatan Ambal, Kebumen untuk berproduksi pertanian khususnya padi dan jagung. Sebagai solusi pengairan di masa kekeringan, para petani memanfaatkan pompa listrik. Penggunaan pompa listrik ini meningkatkan efisiensi hingga 65%.

“Ini solusi baru membangun 16 pompa untuk melayani 8 hektare lahan kering. Tanpa BBM pun air tetap mengalir di musim kering,” ucap Ketua Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale) wilayah Jawa Tengah, Suwandi saat berkunjung ke Desa Blengorkulon, Rabu (29/8) untuk melihat inovasi yang dibuat oleh masyarakat setempat tersebut.

Suwandi mengapresiasi upaya para petani Desa Blengorkulon dalam mengatasi kekeringan. Diharapkan penggunaan pompa air dalam mengatasi masalah pengairan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain.

Biaya operasional pompa air menggunakan tenaga listrik untuk mengairi 1 hektar lahan hanya Rp 500 ribu per musim. Hal ini lebih murah ketimbang menggunakan mesin diesel berbahan bakar solar yang mencapai Rp 1,4 juta per musim, lebih efisien 65 persen.

Menurut Kepala Desa Blengorkulon Susman, pompa air listrik ini dilengkapi pipa 3 inci untuk menyedot air dari sumur sedalam 10 meter. Sumur dibangun pada tahun 2017 dan dipakai khusus untuk pengairan. Dengan adanya sumur berpompa air listrik ini, air tetap melimpah meskipun sedang musim kemarau.

“Saya namakan ini pompa air Loh Jinawi. Untuk listrik sama PLN jadi fasilitas umum. Untuk pulsa Rp 23 ribu bisa mengaliri selama 12 jam. Ini mengairi 2,6 hektar. Idealnya satu pompa untuk 1 hektare. Dulu padi satu kali tanam, bahkan dulu tanahnya dibuat batu merah, sekarang bisa dua kali tanam. produktivitas padi bisa mencapai hingga 6,4 ton perhektar,” lanjutnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, Puji Rahayu yang mendampingi kunjungan tersebut mengatakan bahwa di Kecamatan Ambal berpotensi untuk dibangun pompa air listrik yang bisa digunakan untuk menyuplai 2000 hektare lahan pertanian. Puji bahkan menyatakan untuk kecamatan lain bisa lebih luas lagi. Ia berjanji akan memperkenalkan pompa air listrik yang hemat energi ke wilayah-wilayah lainnya.

Recent Posts

Dirut Jasa Marga Ingatkan Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol di 10 Ruas Tol Strategis Jasa Marga

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono mengingatkan masyarakat…

2 jam yang lalu

Prof Rokhmin: Selamatkan Raja Ampat dari Kerusakan oleh Pertambangan Nikel

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof Rokhmin Dahuri angkat…

5 jam yang lalu

Kemenperin Dukung Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus agar dapat mendukung…

5 jam yang lalu

Pemda Boleh Rapat di Hotel, DPR: Butuh Pedoman, Agar Tidak Kebablasan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri memberi lampu hijau bagi daerah untuk menggelar kegiatan di…

6 jam yang lalu

Anis Matta: Ibadah Haji dan Kurban Mengandung Makna Mendalam Tentang Hidup dan Kehidupan

MONITOR, Jakarta - Jutaan jemaah haji pada Jumat (6/6/2025) berkumpul dan berdiri di Arafah untuk…

10 jam yang lalu

Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I di Jawa Tengah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I…

12 jam yang lalu