MEGAPOLITAN

Politikus PSI Kembali Tuding Anies Bagi-bagi Jabatan

MONITOR, Jakarta – Belum kelar polemik membentuk banyak Tim Gubernur di beberapa bidang, kini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pergantian jabatan di posisi strategis.

Ia mencopot Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hendra Lesmana dan Direktur Keuangan Jakpro Lim Lay Ming. Mereka diganti oleh Hanief Arie Setianto dan Yuliantina Wangsawiguna.

Selain itu, Erlan Hidayat sebagai Dirut PAM Jaya juga diganti oleh Corporate Secretary PT Aetra Priyatno Bambang Hernowo.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andi Anggana, kembali angkat bicara. Ia menilai pergantian jabatan tersebut meski diperbolehkan tapi tidak dapat dilepaskan dari orang-orang yang dekat dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

“Pak Hanief Arie kan di TGUPP, dulunya di Tim Sinkronisasi Anies-Sandi. Yuliantina kan pernah menjabat Direktur Keuangan di PT Saratoga Investama, itu perusahaan dekat siapa? Nah, Pak Priyatno ini kan pernah di dukung Pak Sandi untuk PERPAMSI,” katanya menjelaskan.

Jubir PSI ini menegaskan, meski tak dilarang mengganti pejabat, penggantian jabatan pada tiga posisi yang berbeda itu mengisyaratkan banyak para orang dekat Anies-Sandi yang mulai naik ke permukaan dan berada pada posisi strategis.

“Memang tak dilarang, disesuaikan dengan kebutuhan. Masalahnya ada pola seperti mulai mengakomodasi orang-orang dekat. Yang kita harus garis bawahi ke depan itu adalah kinerjanya,” ujarnya.

Pria lulusan FISIP UIN Jakarta ini menilai beberapa bulan terakhir Gubernur DKI Jakarta kerap mengotak-atik pejabat di DKI Jakarta, entah sifatnya struktural pemerintahan atau BUMD.

“Seperti tidak ada kepercayaan pada pejabat sebelumnya. Padahal, Pak Anies baru 10 bulan di pemerintahan. Kita jadi mempertanyakan apakah otak atik jabatan ini murni kebutuhan atau akomodasi sesuatu?” ujarnya mengkritik.

Ia juga menegaskan bahwa pejabat yang kini telah ditunjuk untuk tetap berpegang teguh pada kepentingan warga Jakarta bukan eksekutif.

“Tinggal kita lihat kerjanya bagaimana. Apakah baik? Yang kita perlu lakukan adalah mengawasi, apakah mereka akan bekerja untuk warga Jakarta?” katanya.

Ia pun mendorong agar Gubernur DKI Jakarta memberikan laporan hasil kinerja pejabat-pejabat itu secara rutin agar publik tahu bahwa progres kerja terasa dan berdampak.

Recent Posts

Kemenperin Dorong Industri Refraktori Nasional untuk Perkuat Hilirisasi Pertambangan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berkomitmen mendorong pengembangan industri refraktori nasional yang mandiri dan…

3 jam yang lalu

Kementerian PU Lanjutkan Pembangunan Bendungan Karangnongko

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen menyelesaikan pembangunan bendungan yang telah masuk tahap…

5 jam yang lalu

JMM: Aksi Menteri IMIPAS Makan Bareng WBP Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo

MONITOR, Jakarta - Direktur Eksekutif Jaringan Mulism Madani (JMM) menilai tindakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan…

9 jam yang lalu

Menag Lantik Lima Pimpinan PTKN 2025-2029

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melantik lima pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri…

10 jam yang lalu

Menteri Agus Santap Nasi Cadong Bareng Warga Binaan di Lapas

MONITOR, Malang - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, makan siang bersama Warga Binaan…

10 jam yang lalu

Menag Ajak PTKIS Aktif Bangun Peradaban Islam di Era Digital

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) untuk…

12 jam yang lalu