UMKM

LPDB Minta Pelaku Usaha Manfaatkan Tenaga Pendamping PLUT untuk Ajukan Dana Bergulir

MONITOR, Tanjung Selor – Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Braman Setyo meminta para pelaku usaha dan koperasi untuk menggunakan tenaga pendamping dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM.

“Ditolaknya proposal pengajuan dana pinjaman itu bukan karena LPDB tidak mau menggulirkan. Tapi karena tidak jelasnya laporan keuangan. Pembukuan harus tercatat jelas agar bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya usai ‘Sosialisasi Pengelolaan Dana Bergulir’, di Gedung Gadis, Tanjung Selor, Kalimantan Utara.

Dengan adanya tenaga pendamping dari PLUT ini, lanjut dia, masyarakat akan lebih memanfaatkan layanan konsultasi dan pendampingan untuk meningkatkan akses terhadap pembiayaan, pemasaran, IT dan jaringan usaha.

Pembukaan ‘Sosialisasi Pengelolaan Dana Bergulir’, di Gedung Gadis, Tanjung Selor, Kalimantan Utara.

Braman mengatakan layanan ini diberikan kepada pelaku usaha dan wirausaha baru agar mereka tidak lagi mengalami kendala di pemasaran, teknologi dan permodalan.

“Di sini nanti diajarkan bagaimana membuat laporan keuangan yang baik, bagaimana membuat surat pengajuan dana bergulir. Banyak manfaatnya,” tambahnya.

Menurut Braman, khusus di Kalimantan Utara hanya Kabupaten Bulungan yang telah memiliki PLUT. Nantinya para pelaku koperasi dan UMKM dapat memanfaatkan keberadaan pendamping PLUT untuk membantu memecahkan persoalan UKM dalam berbagai hal.

Dikatakan oleh Braman, perkembangan UMKM yang memiliki PLUT sangat berbeda jika dibandingkan dengan daerah yang tidak. “Saya yang saat itu turut membentuk PLUT, saya bilang dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha,” ujar Braman.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Utara Hartono, mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah memberikan beragam bentuk pelatihan dan pembinaan serta peningkatan kapasitas bagi para pelaku usaha pemula dan yang sudah menjalankan.

Menurutnya, kehadiran PLUT memang sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas para pelaku usaha. Salah satu tantangan pelaku UMKM di Kalimantan Utara adalah pemasaran dan kemasan produk, juga laporan keuangan.

“Fungsi PLUT sebagai pusat layanan yang mendampingi pelaku usaha dalam mengembangkan produk usahanya sangat penting,” katanya.

Dari lima kabupaten dan kota di Kalimantan Utara, lanjut Hartono memang hanya Kabupaten Bulungan yang telah memiliki PLUT. Tak heran, Bulungan dijadikan pusat layanan terpadu satu-satunya di Kalimantan Utara dan sudah semakin baik dalam mendampingi pelaku usaha.

Recent Posts

PT Jasamarga Transjawa Tol Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…

2 jam yang lalu

KKP Pastikan Produk Perikanan Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…

3 jam yang lalu

Gubernur Bengkulu di OTT, DPR: KPK Jangan Jadi Alat Politik Jelang Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…

4 jam yang lalu

Puan: Guru Pahlawan Penjaga Nyala Pelita Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…

6 jam yang lalu

Dana Bergulir Tingkatkan Usaha Anggota Koperasi di Majalengka

MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…

8 jam yang lalu

Menteri Yandri Kaget Lihat Jalan Kabupaten Serang Rusak Parah, Respon Menteri PU Cepat

MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…

8 jam yang lalu