SOSIAL

Capres-Cawapres Diminta Beri Perhatian Serius pada Isu Anak

MONITOR, Jakarta – Ketua Lembaga Perlindungan Anak GENERASI, Ena Nurjanah, melihat pemenuhan hak-hak anak di negeri ini masih jauh dari memadai. Bahkan, seringkali justru tidak mendapat perhatian sebagaimana mestinya.

Ia mendapati kekerasan pada anak masih terus terjadi di berbagai wilayah dan juga dalam berbagai bentuk. Bukti atas rentannya kondisi anak Indonesia sangat mudah didapat. Hal ini tercermin dari banyaknya pemberitaan di media yang menampilkan berbagai bentuk kekerasan pada anak.

“Kita juga bisa melihat data mengenai kekerasan pada anak dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komnas Perlindungan Anak dan masih banyak lagi data dari lembaga perlindungan anak lainnya,” ujar Ena kepada MONITOR, Kamis (16/8).

Ena mencermati kepedulian para pimpinan negeri ini terhadap persoalan anak masih sangat minim. Menurutnya, KPAI hanya mampu memberikan himbauan, namun tidak mampu berbuat banyak untuk melakukan perubahan terhadap berbagai persoalan yang terjadi.

Pun demikian, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang mengurusi masalah anak juga belum berperan maksimal sebagai motor utama dalam memberikan perlindungan terhadap anak.

“Anak-anak Indonesia seharusnya terlindungi karena sudah ada produk Undang-Undang yang melindungi diri mereka. Namun, pada kenyataannya Undang-Undang tersebut belum bisa dirasakan oleh seluruh anak Indonesia,” terangnya.

Ena menilai, kesungguhan pemerintah terhadap keberlangsungan hidup anak-anak dapat dibuktikan melalui banyaknya kebijakan-kebijakan yang berpihak pada anak, serta besarnya anggaran yang dikeluarkan.

Memasuki tahapan Pilpres 2019, ia berharap para pasangan calon memiliki perhatian serius terhadap kesejahteraan anak Indonesia. Sebab, anak adalah aset bangsa yang harus dijaga, dirawat, dilindungi dan dibimbing agar mampu menjaga negeri ini nantinya.

“KPU juga harus menyoroti rekam jejak para Capres dan Cawapres terhadap isu perlindungan anak. Mereka harus mampu menunjukkan cara berpikir yang peduli anak, mampu menerjemahkan gagasan perlindungan anak melalui program-program yang mereka susun, bahkan isu ini juga bisa digali melalui program debat Capres-Cawapres yang dilakukan oleh KPU,” imbuhnya.

Recent Posts

Langkah Nyata Diplomasi Haji, BP Haji Kawal Komitmen Bersama Arab Saudi Termasuk Wacana Pendirian Kampung Haji Indonesia

MONITOR, Jeddah - Pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi yang digelar…

6 menit yang lalu

Puan Ungkap DPR Terima Usulan 24 Calon Dubes RI, Nama-Namanya Masih Rahasia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan Pemerintah mengusulkan calon-calon duta besar untuk…

20 menit yang lalu

Kemenag Segera Cairkan 1,79 Trilun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tengah melakukan tahapan pencairan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) pada Raudlatul…

36 menit yang lalu

Dirut RS Indonesia di Gaza Tewas, Puan: Ini Bukan Hanya Masalah Konflik, Tapi Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas meninggalnya Direktur Utama Rumah…

1 jam yang lalu

Kenalkan Produk Mamin Premium, Kemenperin Siap Gelar Specialty Indonesia 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mengakselerasi pengembangan industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri,…

3 jam yang lalu

Jadi AC Perdana DAIKIN Produksi Indonesia, Nusantara Prestige Tawarkan Kecanggihan Standar Global

MONITOR, Jakarta - Seri perdana AC hunian DAIKIN buatan Indonesia resmi diperkenalkan di Jakarta (30/6/2025).…

5 jam yang lalu