POLITIK

PDIP Tolak Demokrat karena Pasang Banderol Terlalu Tinggi

MONITOR, Jakarta – Diakui atau tidak, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lah penghambat Partai Demokrat bergabung dalam gembong koalisi pendukung Presiden Joko Widodo. Namun, bukan tanpa alasan PDIP menolak Demokrat ikut koalisi mendukung Jokowi.

Menurut Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno, partainya menolak Demokrat karena menghormati partai lain yang lebih dulu masuk dalam gerbong koalisi. Jika Demokrat diterima maka akan ada partai pendukung Jokowi yang tersinggung.

Pasalnya, lanjut Hendrawan, saat Demokrat datang dan ingin berkoalisi membawa tawaran. Tidak tanggung-tanggung, Demokrat mau berkoalisi dengan syarat putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapresnya Jokowi.

“Bayangkan, enam partai yang sudah koalisi, sudah bicara pentingnya membangun kepercayaan dan komitmen, tiba-tiba ada orang datang menawarkan sesuatu yang itu juga dikehendaki mereka. Ya tentu susah diterima,” ujar Hendrawan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7).

Sebab itu, Hendrawan sempat tersinggung ketika SBY mengatakan, partainya menemukan hambatan saat hendak mendukung Jokowi. Kemudian Hendrawan menyebut, Demokrat lupa jika saat ini, partai Demokrat sudah bukan penguasa.

“Karena psikologi politik seperti itu bahwa kita mesti mengusung capres atau cawapres sehingga partai yang menengah ini cenderung over expectation. Cenderung ketika maju ke meja negosiasi call-nya terlalu tinggi,” ujarnya.

“Demokrat masih mengesankan diri sebagai parpol yang berhak mendapat posisi strategis,” tandasnya. “Nah ini yang disebut kendala dalam berkomunikasi dengan koalisi yang di bangun Jokowi,” pungkasnya.

Recent Posts

Anis Matta: Ibadah Haji dan Kurban Mengandung Makna Mendalam Tentang Hidup dan Kehidupan

MONITOR, Jakarta - Jutaan jemaah haji pada Jumat (6/6/2025) berkumpul dan berdiri di Arafah untuk…

1 jam yang lalu

Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I di Jawa Tengah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I…

3 jam yang lalu

Rayakan Idul Adha, Kurban Bermanfaat dan Berdampak!

MONITOR, Jakarta - Umat Islam merayakan Idul Adha tanggal 10 Zulhijjah, sehari setelah jemaah haji…

4 jam yang lalu

Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan, Kodim 1710 Mimika Rayakan Idul Adha dan Pemotongan Hewan Qurban

MONITOR, Timika - Bersinergi dalam perayaan Idul Adha 1446 H, keluarga besar Kodim 1710/Mimika  bersama…

4 jam yang lalu

Kemenag Gelar Nikah Massal untuk 100 Pasangan di Jabodetabek, Berikut Persyaratannya!

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) siapkan sejumlah program dalam rangka menyambut tahun baru Islam,…

12 jam yang lalu

Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pertamina Ajak Warga Semarang Kelola Limbah Lewat Program UCollect dan RVM

MONITOR, Semarang - Dalam semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat Kota…

17 jam yang lalu