Sekjen DPP PPP Asrul Sani
MONITOR, Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak ingin perolehan suaranya jeblok gara-gara ada mantan nara pidana (napi) yang ikut nyaleg. Karena itu, partai berlambang Kabah berusaha menjaring bakal calon legislatif yang diusung tidak tercatat sebagai mantan napi.
Hasilnya, Sekertaris Jendral (Sekjen) PPP Arsul Sani mengklaim tidak ada eks napi yang nyaleg dari partainya.
”Kalau dari internal (kader) kami pastikan tidak ada. Tapi kan penjaringan Bacaleg PPP juga dilakukan secara terbuka melalui website ‘siap.com’. Ini yang rawan ada mantan napi yang ikut mendaftar,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Meski begitu, kata Arsul, partainya akan melakukan verifikasi ulang terutama kepada bacaleg yang mendaftar melalui website. Nah, jika ditemukan ada nama bacaleg PPP yang tercatat mantan napi akan dicoret.
”Untuk sementara kami masih mengedepankan prasangka baik, husnudzon bahwa mereka tidak pernah berurusan dengan hukum. Misalnya nanti ada pengaduan dari masyarakat setelah diumumkan DCL nya oleh KPU, yang bersangkutan terpidana kasus-kasus yang oleh PKPU dilarang, ya akan kami tarik,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional…
MONITOR, Papua - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungannya terhadap…
MONITOR, Cirebon - Menteri Agama Nasaruddin Umar, membuka secara resmi kegiatan Kick Off Hari Guru…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik 21 pejabat Kemenag, yang terdiri dari Rektor…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal transisi energi dan tata kelola…