MITRA

Relawan Prof Andalan Luwu Tegaskan Tak Ada Tim yang Membelot

MONITOR, Makassar – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Prof. HM Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman (Prof. Andalan) tak pernah berhenti diserang berita bohong. Pasalnya, pasangan ini kembali diberitakan oleh lawannya tentang dukungan Tim BrigadeNA yang katanya beralih ke pasangan NH-AZIZ.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim pemenangan Prof Andalan di Kabupaten Luwu, Devi Hariady akhirnya angkat bicara.

“saat ini banyak pahlawan kesiangan dan salah-satunya itu mengaku sebagai tim pemenangan Prof Andalan, padahal mereka tidak punya SK tim dan tidak jelas legalitasnya,” ungkapnya, Rabu (6/6).

Sebagaimana diketahui baru-baru ini, tersebar berita seseorang mangaku tim beralih dukungan, ini jelas oknum yang berniat untuk menjatuhkan dan mencederai basis tim pemenangan Prof. Andalan.

Dilansir salah satu media online, seseorang mengaku sebagai Ketua Tim BrigadeNA Luwu, Syamsul Rijal mengungkapkan komitmennya untuk all out memenangkan NH-Aziz. Dari Prof Andalan, ia mengalihkan pilihannya kepada duet NH-AZIZ.

Padahal, menurut Devi Hariady berita itu adalah hal bohong dan memalukan bagi lawan politik Prof Andalan karena mereka hanya bisa membuat berita bohong dan menghalalkan segala cara meraih dukungan.

“Saya tidak pernah mengenal nama Syamsul Rijal sebagai ketua tim pemenangan yang ada di Luwu. Atas dasar apa dia mengaku ketua tim, suruh tunjukkan SK atau legalitasnya kalau memang benar dia adalah Ketua tim Prof. Andalan yang beralih,” jelas Koordinator Luwu ini.

Solidaritas seluruh elemen dan banyaknya dukungan yang datang untuk Prof Andalan membuat berbagai pihak menjadi kepanasan dan terus menghantam pasangan yang santun ini dengan berita Hoax.

“intinya saya bersama tim pemenangan dan partai pengusung di luwu siap all out untuk memenangkan pak prof menjadi gubernur sulsel,” ucapnya.

Lebih jauh, Devi Hariady juga menambahkan bahwa, semoga dengan banyaknya hantaman dari lawan membuat kita semakin dan menyatu demi Sulsel yang lebih jaya.

“Tak apa kita diserang dengan berita hoax karena saya yakin masyarakat sudah sangat paham sosok seperti apa yang mereka rindukan menjadi pemimpin. Mari perbanyak doa dan usaha karena cuma pohon tinggi yang diterpa angin kencang,” tutupnya.

Recent Posts

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

1 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

2 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

3 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

3 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

5 jam yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

6 jam yang lalu