INTERNASIONAL

Meksiko Tampar Balik Tarif Baja AS Lewat Produk Pertanian

MONITOR – Meksiko akan memberlakukan tarif 15 persen hingga 25 persen pada produk baja Amerika Serikat (AS) dan pada beberapa barang pertanian.

Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Ekomomi negara tersebut hari ini, Selasa (5/6) setelah berjanji akan memberikan balasan terhadap tarif logam yang diberlakukan Donald Trump.

Dilansir Reuters, Kementerian tersebut menerbitkan daftar tarif baru dalam lembaran resmi pemerintah, diantaranya termasuk 20 persen untuk impor daging babi AS, Apel dan kentang. Disusul 20 hingga 25 persen tarif untuk jenis keju dan borbon.

Kementerian tersebut juga mengatakan, kebijakan tersebut akan membuka kuota bebas tarif 350.000 ton untuk impor kaki babi dan bahu dari negara lain.

Recent Posts

Tiga Jurnal UIN Bandung Raih Peringkat SJR dan Quartile 2024

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung kembali mencatatkan prestasi internasional.…

3 jam yang lalu

Kaskoopsud II Hadiri Panen Raya Padi Serentak di Bone

MONITOR, Makassar - Kepala Staf Komando Operasi Udara II Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos.,…

5 jam yang lalu

Wapres Gibran Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Idulfitri 2025 di JMTC

MONITOR, Bekasi - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Badan Usaha…

9 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+5 Libur Idulfitri 2025, 63,4 Persen Kembali ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…

10 jam yang lalu

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

13 jam yang lalu

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

14 jam yang lalu