Jumat, 22 November, 2024

Jonan Mengaku Senang BBM Premium Banyak Lagi Jelang Mudik

MONITOR, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari Minggu (3/6) melanjutkan tour darat kesiapan BBM di sepanjang jalur mudik Jakarta-Semarang-Surabaya yang dilakukan sejak kemarin.

Setelah kemarin inspeksi di 5 titik fasilitas BBM sepanjang Jakarta-Semarang, hari ini giliran jalur mudik Semarang-Surabaya.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan saat melakukan pengecekan ketersediaan BBM Premium di SPBU (Foto: Humas ESDM)

Saat meninjau SPBU Nomor 54.63208 Ngawi, Menteri Jonan senang saat Premium tersedia. Jonan sempat berbincang melayani pengendara motor yang mengisi Premium.

Bahkan Jonan sempat berpose memakai topi layaknya petugas SPBU yang menjual Premium. Menjelang lebaran pasokan Premium di SPBU Ngawi tersebut ditambah dari sekitar 2,2 juta liter menjadi 2,8 juta liter per hari.

- Advertisement -

“Saya mesti check langsung kesiapan BBM terutama di daerah yang sebelumnya belum ada jalan tol atau di jalan tol fungsional. Disitu nanti Pertamina akan menempatkan kios BBM, mobil dispenser, mobil tangki dan motor BBM,” ungkap Menteri Jonan di lokasi peninjauan berikutnya (SPBU Nomor 54.64415 Kertosono, Jatim).

Menteri ESDM, Ignasius Jonan saat melakukan pengecekan ketersediaan BBM Premium di SPBU (Foto: Humas ESDM)

Jonan menepis saat ditanya apakah akan ada penyesuaian harga BBM termasuk yang dijual di berbagai fasilitas BBM di jalan tol fungsional tersebut.

“Tidak, harganya sama dengan yang di SPBU Pertamina pada umumnya. Itu fasilitas penjualan tambahan untuk mengantisipasi mudik lebaran,” ungkap Jonan.

Di SPBU Kertosono, Jonan sempat menaiki mobil tangki BBM kapasitas 24 kilo liter Premium dan Pertalite yang siap dioperasikan.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan saat melakukan pengecekan ketersediaan BBM Premium di SPBU (Foto: Humas ESDM)

Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati yang mendampingi Jonan pada Tour Jakarta-Surabaya menyampaikan bahwa pasokan BBM secara umum akan ditambah 15%. Khusus untuk di jalur mudik atau rawan macet ditambah 30%.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER