Sabtu, 20 April, 2024

Menkominfo Ajak Driver Go Jek Sambangi Pabrik Ponsel Milik Anak Bangsa

MONITOR, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara berharap produk ponsel lokal dapat lebih diterima oleh masyarakat Indonesia itu sendiri dengan lebih luas. Menurutnya, salah satu faktor pemicunya, jika harga jualnya makin murah dan berkualitas.

“Saya harap produk ponsel lokal dapat lebih diterima masyarakat. Tapi dengan catatan harga ponselnya lebih murah dan berkualitas,” ujarnya, Selasa (29/5).

Rudi menilai pasar ponsel pintar di Indonesia sangat besar apalagi jika harganya kian murah.

“Kalau saja seluruh pengemudi ojek online yang mencapai satu juta orang memakai ponsel buatan bangsa kita sendiri maka produksinya pasti akan lebih berkembang dengan pesat,” katanya.

- Advertisement -

Lanjutnya, dengan makin banyak tumbuh pabrikan ponsel pintar dalam negeri akan dapat menyerap tenaga kerja dan menjadikannya tuan rumah di negeri sendiri.

“Dengan seribu seratus pegawainya ini harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” harapnya.

Dia pun mendorong produsen ponsel pintar lokal membentuk asoisasi agar mampu bersaing dengan merek asing.

“Mari kita duduk bersama. Setelah Lebaran kita kumpul, nanti saya undang Menteri Perindustrian, Pak Erlangga ,” ungkapnya.

Hal itu dimaksudkan agar mempermudah pemerintah untuk mengarahkan kebijakan tertentu, Meski Menteri Kominfo menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa memberikan kebijakan atau regulasi kepada individu perusahaan.

“Regulasi harus mengarah ke sektor, bukan perusahaan. Jadi kami tidak bisa memberikan keringanan pajak ke perusahaan, tapi ke industri,” katanya.

Sementara itu, Tjandra Lianto, Marketing Director Advan mengatakan pihaknya optimistis pabrikan ponsel pintar lokal akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Sekarang ini Advan berada diperingkat ketiga dengan market share 7,7%,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak empat pengemudi ojek online, satu di antaranya wanita, ke pabrik ponsel buatan bangsa Indonesia sendiri di kawasan industri Candi di Semarang.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER