MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi II DPR RI Achmad Baidowi mengaku terkejut dan curiga dengan adanya temuan dua kardus berisikan ribuan KTP elektronik (e-KTP) yang beralamat di Sumatera Selatan, diduga tercecer di Desa Parakansalak, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
“Penemuan dua kardus e-ktp yang sempat tercecer di jalan raya tentu mengejutkan. Apalagi berdasarkan informasi dari saksi mata ada satu truk muatan,” kata Baidowi saat dihubungi MONITOR, Minggu (27/5).
“Pertama terkait isi muatan Apakah satu truk isinnya e-ktp semua atau sebagian?. Kedua, alamat e- KTP yang ada di Sumsel, kenapa bisa nyasar dan numpuk di Bogor? kalau kemudian alasannya dicetak, bukankah e-KTP bisa dicetak di Sumsel,” tambahnya.
Menurut dia, segala kecurigaan sangat mungkin terjadi, terlebih saat ini Indonesia akan mendekati momen politik.
Sehingga, jangan kemudian temuan ribuan e-KTP menjadi bukti adanya dugaan penyalahgunaan yang kemudian digunakan untuk menjatuhkan lawan politik tertentu.
“Sekarang mendekati momen politik jangan sampai e-KTP tersebut menjadi komoditas untuk menguntungkan ataupun menjatuhkan salah satu kelompok. Karena itu Kemendagri harus melakukan pengecekan apakah e-KTP tersebut asli atau palsu,” ujar politikus PPP itu.
“Jangan sampai Kemendagri kecolongan dan jangan sampai terjadi penyalahgunaan terhadap e-KTP,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menegaskan agar kementerian maupun lembaga…
MONITOR, Jakarta - Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad meminta Kantor Urusan Agama tidak hanya menjadi…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sudaryono, meminta HKTI menjadi organisasi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan strategi branding dalam rangka meningkatkan daya…
MONITOR, Jakarta - Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional dimeriahkan dengan halaqah (seminar) yang membahas tentang…
MONITOR, Jakarta - Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Laksdya TNI Hersan bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup)…