PARLEMEN

Urusan Cuti Lebaran Saja Pemerintah Plin-plan

MONITOR, Jakarta – Pemerintah tengah mewacanakan soal penambahan tiga hari cuti bersama saat libur hari raya lebaran 2018 mendatang. Namun terkait penambahan waktu cuti itu masih dilakukan evaluasi tambahan oleh pihak pemerintah.

Menanggapi hal itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan bahwa munculnya wacana untuk mengevaluasi terkait waktu cuti itu disebabkan karena kurang matang pihak pemerintah dalam membahas hal tersebut. Sehingga menurutnya menteri kabinet seperti terburu-buru untuk memutuskan hal itu.

“Ya makanya kalau belum memutuskan pikir dulu, rapat dulu, dengar semua pihak baru putuskan,” kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu  (2/5).

Dengan begitu, Zulhas sapaan akrabnya itu menilai, dengan keraguan pihak pemerintah untuk menentukan hari cuti lebaran itu akan berimbas terhadap tingkat kepercayaan masyarakat kepada kabinet kerja pemerintah sendiri.

“Kalau seperti itu kan kasihan Pak Presiden, ya kan? Kan kasian dong kalau pembantu-pembantunya nggak profesional kan kasian Pak Presiden,” tukasnya.

Untuk itu, Ketua MPR ini mengimbau agar kedepan dalam kinerja kabinet kerja menteri Presiden Joko Widodo lebih menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik apalagi terkait bentuk kebijakan yang dikeluarkan. Kata dia, hal itu perlu guna mendukung apa yang dicontohkan Jokowi dengan kerja keras yang telah dilakukannya.

“Oleh karena itu, pesan saya coba koordinasi yang baik. Apakah soal keagamaan, soal ekonomi, soal keamanan, soal lain-lain, koordinasi dengan baik,” imbuhnya.

Dia menambahkan, kalau saja Pemimpinnya sudah berkerja keras mestinya kabinet menterinya juga ikut bekerja keras dan menunjukan profesionalitas dan etos kerja yang baik,

“Kalau presidennya kerja keras apa yang dilakukan oleh presiden, presidennya didukung. Tapi kalau menterinya simpang siur, nggak profesional kan kasihan presidennya. Capek tapi kan dampaknya jadi bisa berbeda,” tandasnya.

Sebagai informasi, pemerintah disebut harus membuka peluang evaluasi cuti bersama yang sudah diputuskan dalam surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri pada 18 April 2018. Dalam keputusan tersebut, penambahan cuti bersama diberikan 2 hari sebelum Lebaran, yaitu 11 dan 12 Juni 2018, serta 1 hari setelah Lebaran, yaitu pada 20 Juni 2018.

Sehingga total cuti bersama adalah 7 hari, yaitu 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018. Jika memang bakal direvisi, ada beberapa kemungkinan cuti bersama dikurangi, ditambah lagi, atau digeser waktunya. Hal tersebut memang belum diputuskan karena pemerintah baru mulai mengkaji akan hal itu.

Recent Posts

Menag Ajak Kepala Daerah Perkuat Dukungan ke Penyuluh Agama

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak para kepala daerah untuk memperkuat dukungan…

7 menit yang lalu

Transformasi Babek TNI Menjadi Balog TNI, Perkuat Sistem Logistik

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi menandai babak baru dalam sistem dukungan logistik…

10 jam yang lalu

Puan Bangga Petenis Janice Tjen Torehkan Prestasi di US Open 2025, Inspirasi Atlet Perempuan Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani turut bangga atas prestasi petenis putri Indonesia,…

12 jam yang lalu

DPR Soroti Penurunan Mahasiwa Baru di PTS, Dorong Pemerintah Tinjau Ulang PTNBH

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menyoroti dampak serius…

12 jam yang lalu

DPR Sahkan Revisi UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah

MONITOR, Jakarta - DPR mengesahkan revisi Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 8 Tahun…

13 jam yang lalu

Indonesia Resmi Menjabat Ketua BIMP-EAGA Periode 2025-2028

MONITOR, Bali - Indonesia resmi memegang kursi keketuaan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines – East…

14 jam yang lalu