NASIONAL

Bukan Oposisi, Demokrat Tegaskan Posisi sebagai Partai Penengah

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menuturkan, sikap partainya sejauh ini telah memposisikan sebagai salah satu partai yang mendukung pemerintah dan tidak oposisi.

Hal tersebut diungkapkannya usai melihat sejumlah partai yang menjadi oposisi diluar pemerintah, dan terus menerus melontarkan kritikan kepada pemerintah.

“Yang jelas karena partai Demokrat dari awal tidak pernah memposisikan diri sebagai partai oposisi. Memang partai oposisi adalah seperti itu. Apabila berlawanan dengan kebijakan partai pemerintah atau bertentangan atau ada kebijakan pemerintah pasti akan dikritisi dan pasti akan berbeda,” kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4).

Wakil Ketua DPR ini pun mengklaim, bahwa partai Demokrat merupakan partai penyeimbang pemerintah dengan tidak mengkritisi, akan tetapi senantiasa memberikan solusi kepada pemerintah terhadap suatu persoalan bangsa.

“Kita adalah memberikan suatu solusi karena kita bukan sebagai oposisi, tetapi kita sebagai penyeimbang atau memberikan solusi, manakala memang kebijakan itu bertentangan dengan kebijakan partai Demokrat, dengan kebijakan untuk pro rakyat, sehingga kita selalu menberikan solusi,” ujarnya.

Dengan begitu, Agus mengakui apabila ada kebijakan dari pemerintah yang pro rakyat, dan sesuai dengan kebijakan partai Demokrat, maka hal itu yang akan diperjuangkan oleh Demokrat. Kata dia, untuk hal itu Demokrat ada di garis depan untuk mendukung kebijakan tersebut.

“Namun apabila pemerintah memberikan yang pro rakyat, dan kemudian in line dengan kebijakan partai Demokrat pasti Demokrat ada yang di depan. Pasti paling depan berdiri untuk betul-betul memperjuangkan kebijakan tersebut. Sehingga itulah bedanya partai penyeimbang dan partai oposisi,” tukasnya.

Dia menambahkan, untuk sejauh ini apa yang telah ditunjukan dari sikap dari Demokrat sebagai partai penyeimbang dalam pemerintahan memang tidak banyak di negara lain.

“Memang partai penyeimbang ini tidak banyak di negara-negara lain, tetapi Demokrat dari awal kita menerapkan partai penyeimbang pada saat kita tidak menjadi partai pemerintah,” tandasnya.

Recent Posts

Puan Terima Kunjungan Ketua MPR Tiongkok, Singgung Bencana Alam Landa Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan…

7 jam yang lalu

Partai Gelora Tuntut Perusahaan Besar Bayar Biaya Dampak Banjir dan Longsor di Sumatera

MONITOR, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menuntut sejumlah perusahaan besar pelaku perusakan dan…

11 jam yang lalu

Kemenhaj Tunda Pelaksanaan Seleksi Petugas Haji di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh

MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir…

11 jam yang lalu

Kuliah Umum di UIN Jakarta, Sekjen Liga Muslim Dunia Ingatkan Akhlak dan Kejujuran Modal Kunci Perdamaian Dunia

MONITOR, Tangsel - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Kuliah Umum dengan pembicara…

12 jam yang lalu

HKTI Lumajang Dampingi Kades Petahunan Bertemu Sekdis PU SDA Jatim, Mendesak Penanganan Abrasi Kali Asem

MNITOR, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lumajang, Jamaluddin,…

13 jam yang lalu

DPR Dorong Dapur MBG Jadi Dapur Umum Darurat Bencana Alam

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher memberikan apresiasi atas langkah…

15 jam yang lalu