Jumat, 19 April, 2024

Mengenal Office Syndrome, Penyakit Langganan Pekerja Kantoran

MONITOR, Jakarta – Bekerja membantumu untuk tetap bisa hidup. Namun bekerja juga memiliki efek buruk saat kamu dikejar dengan target ataupun deadline. Alhasil demi memenuhi semua target tersebut, kamu banyak menghabiskan waktu di kantor dan mengabaikan waktu istirahat.

Secara bertahap, kebiasaan ini mampu membuat kesehatan tubuhmu menurun secara perlahan atau yang dikenal dengan office syndrome. Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah beberapa bahaya office syndrome bagi tubuhmu.

Nyeri punggung dan leher

Duduk dengan posisi yang sama selama berjam-jam tanpa disadari mampu membuatmu mengalami nyeri punggung dan nyeri leher. Bahkan posisi yang monoton ini berkontribusi untuk merusak postur tubuh yang kemudian mempengaruhi kesehatan tubuh.

- Advertisement -

Obesitas

Terlalu lama duduk mampu membuat lemak terakumulasi yang kemudian menyebabkan obesitas. Perut yang buncit karena akumulasi lemak juga akan menimbulkan beragam penyakit seperti jantung, diabetes, hingga kanker.

Ambeien

Tahukah kamu bahwa duduk terlalu lama bisa membuat organ-organ pencernaan meradang hingga berakhir dengan penyakit wasir?

Mata kering

Terlalu lama duduk dan menggunakan komputer akan menyebabkan sindrom mata kering.

Infeksi virus

Menghabiskan waktu terlalu banyak di ruang yang tertutup tanpa sirkulasi udara yang baik bisa membuatmu terkena infeksi virus yang memunculkan beragam penyakit.

Stress

Stres adalah hal yang jamak terjadi jika kamu menjadi seorang pekerja kantoran. Stres ini bisa disebabkan karena perasaan lelah dan bosan yang terakumulasi.

Masalah jantung

Seringnya stres yang terjadi di kantor membawa gaya hidup yang buruk. Dan hal ini bisa menjadi penyebab penyakit jantung.

Beragam gangguan di atas sebenarnya bisa kamu hindari jika kamu selalu berusaha untuk menerapkan pola hidup sehat. Hal ini memang tidak mudah. Namun jika kamu berkomitmen ingin selalu sehat, maka kamu bisa melawan kemalasan untuk memiliki pola hidup yang sehat.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER