MONITOR, Palembang – Kongres Ikatan Pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia (IPPSI) yang digelar di Kampus Stisipol Candradimuka Palembang pada tanggal 13 April 2018 berjalan mulus dan menetapkan kembali Oman Sukmana dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai Ketua.
Organisasi atau asosiasi yang menaungi lebih dari 30 Perguruan Tinggi penyelenggara Pendidikan Pekerjaan dan kesejahteraan sosial seluruh Indonesia ini menganut asa “collective collegial” sehingga proses pemilihan ketua, formatur, dan struktur pengurus dilakukan secara kekeluargaan berdasarkan pertimbangan representasi keterwakilan home base Perguruan tinggi dan geografi lokasi perguruan tinggi.
Oman Sukmana menyatakan dirinya sungguh merasa terhormat dipercaya kembali untuk menahkodai IPPSI masa bakti 2018-2021.
“Semoga ke depan IPPSI semakin produktif dan solid dalam mengembangkan sistem pendidikan pekerjaan kesejahteraan sosial di Indonesia yang lebih baik,” ujarnya saat ditemui seusai pengukuhan di Palembang, Sabtu (14/4).
Sementara itu Siti Napsiyah Ariefuzzaman, satu-satunya representasi perempuan dalam tim formatur, didaulat menduduki posisi Sekretaris Jendral. Ia mengatakan, IPPSI merupakan rumah bagi semua pegiat, pendidik, dan penyelenggara pendidikan pekerjaan dan kesejahteraan sosial seluruh Indonesia.
“Karenanya tugas pengurus adalah memajukan organisasi ini menjadi terdepan dan mampu bekerja sama dengan semua pihak untuk mengembangkan sistem pendidikan kessos dengan baik,” katanya.
Pimpinan sidang Kongres IPPSI, Paeran dari Universitas Jember menyatakan proses suksesi di IPPSI berlangsung dengan baik, khas, tidak ada intrik, tidak ada manuver.
“Asosiasi ini dari awal dibangun dallam nuansa kekeluargaan. Indah sekali,” ujarnya.
Ketua STISIPOL Candradimuka Palembang dalam sambutannya di acara penutupan acara menyampaikan ucapan selamat kepada IPPSI yang telah sukses menggelar kongres. Ia juga berterimakasih atas kepercayaan semua pihak menjadikan Candradimuka sebagai tuan rumah.
“Semoga IPPSI sukses menjalankan amanah dan berhasil memajukan pendidikan pekerjaan sosial di Indonesia,” pungkasnya.