MONITOR, Jakarta – Belakangan ini beredar luas di jagat dunia maya aksi kampanye menggunakan kaos bertuliskan '2019 ganti presiden'. Fenomena ini sontak menyita kalangan publik terlebih menjelang penyelenggaraan Pilpres.
Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, pun angkat bicara. Ia mengatakan maraknya gambar-gambar baju kaos dengan tagline 2019 ganti presiden itu sah saja, menurutnya kampanye seperti itu normal.
"Tahun 2019 itu kan pemilihan presiden. Jadi orang yang berkampanye menggantikan presiden pasti kampanyenya itu. Bagi orang yang mempertahankan pasti akan lanjutkan. saya kira ini normal saja, menjelang tahun politik, menjelang 4-10 Agustus akan semakin banyak sah-sah saja," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4).
Namun saat disinggung mengenai kedekatan Demokrat dengan Joko Widodo, hingga kecurigaan mengenai kemungkinan Demokrat mendukung Jokowi melanjutkan tugas sebagai Presiden untuk kedua kalinya, Hinca hanya menjawab dingin.
Ia mengatakan, pembahasan itu akan diumumkan secara resmi pada tanggal 4 sampai dengan 10 Agustus 2018 mendatang.
"Tanggal 4 sampai tanggal 10 mengumumkan kita tunggu dulu. Apakah kami akan meneruskan yang ada atau menggantikan," tandasnya.
Untuk informasi, diketahui video produksi terkait kaos #2019GantiPresiden yang beredar di sosial media. Ternyata, kaos itu dijual secara online oleh Teguh KaosPolos.
MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum…
MONITOR, Jakarta - Stasiun Bakamla Sambas melalui unsurnya yakni Catamaran 505 bersama Satuan Kepolisian Air…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Direktur Utama Pos Indonesia Faizal…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta dosen tetap…