Categories: NASIONALPOLITIK

Hingga 22 Februari 2018, DKPP Periksa 76 Perkara Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu

MONITOR, Jakarta – Kasus suap yang berakhir dengan ditangkapnya Ketua KPU dan Panwaslu Kabupaten Kabupaten Garut, Jawa Barat oleh Polisi, pada Sabtu (24/2) mencoreng nama baik lembaga penyelenggara pemilu.

"Bisa dibayangkan jika penyelenggara pemilu tidak berintegritas, sehingga dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap proses dan hasil dari pemilu," ungkap Anggota DKPP RI, Ida Budhiati di Bawaslu RI, Senin (26/2).

Mantan komisioner KPU tersebut menjelaskan, hingga 22 Februari 2018 DKPP telah memeriksa sebanyak 76 perkara dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan 163 orang penyelenggara. 

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh DKPP setidaknya sebanyak 61,2% penyelenggara yang terbukti melanggar kode etik. "Jadi lebih 50 persen mereka yang terbukti melakukan pelanggaran," katanya.

Ida menambahkan, masih banyak waktu bagi penyelenggara untuk melakukan refleksi dan pembenahan agar semakin mengukuhkan komitmen dan integritas sebagai penyelenggara pemilu.

Menurutnya, dari sejumlah orang yang telah terbukti melakukan melanggar kode etik, sebanyak 37 orang diperingatkan keras,  27 orang diberikan peringatan serta 3 orang diberhentikan, sementara 11 orang diberhentikan secara tetap dan 3 orang diberhentikan dari jabatannya sebagai ketua. 

"Kalau terbukti melakukan pelanggaran sanksi terberat adalah diberhentikan secara tetap," kata Ida.

Ida menegaskan, yang diberhentikan secara tetap mereka adalah mereka yang terbukti melakukan pelanggaran berat mengenai kemandirian.

"Karena sikap dan perilaku memberikan dampak buruk pada proses pemilu yang diharapkan dapat berjalan secara jujur dan adil," katanya di Kantor Bawaslu.

Recent Posts

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

23 menit yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

3 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

4 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

4 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

5 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

6 jam yang lalu