MONITOR, Beirut – Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri mengatakan kepada seorang utusan Amerika Serikat pada Jumat (16/2) bahwa negaranya menolak usulan AS terkait perbatasan laut yang kini disengketakan dengan Israel.
Dilansir Reuters, Diplomat AS tengah berupaya menengahi Lebanon dan Israel terkait ketegangan antar kedua negara, termasuk masalah tembok perbatasan Israel dan keputusan Lebanon untuk mulai mengeksplorasi energi lepas pantai, tak jauh dari lahan yang dipersengketakan.
"Apa yang diusulkan tidak dapat diterima," kata Berri seperti dikutip NAA Lebanon, pembicaraan tersebut berlangsung saat Berri menggelar pertemuan dengan Asisten Menteri Luar Negeri AS, David Stterfield.
Dalam informasi yang disajikan Reuters diketahui, pembicaraan tersebut menyangkut refrensi garis demarkasi maritim yang diajukan oleh diplomat AS Fredric Hof pada Tahun 2012 silam. Jalur tersebut akan memberikan Lebanon sekitar dua pertiga dan Israel sekital sepertiga dari wilayah segitiga yang disengketakan di laut, sekitar 860 km persegi.
Namun belum diketahui apa saran baru AS ke Lebanon mengenai perairan yang disengketakan tersebut.
Saat itu Berri bersikeras bahwa perbatasan maritim harus disusun melalui komite tripatrit yang berasal dari gencatan senjata 1996.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons instruksi Presiden ke-7 RI Joko Widodo…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti menyoroti kebijakan Pemerintah…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memuji Presiden RI, Prabowo Subianto dalam forum…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada jajarannya tentang pengendalian emosi.…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan I…
MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum…